Pelemahan Rupiah Kerek Harga Kedelai Impor

Mari berbagi

JoSS, KUDUS – Melemahnya nilai tukar rupiah pada beberapa bulan terakhir berimbas pada kenaikkan harga kedelai impor. Kondisi tersebut sangat memukul pelaku industri tahu tempe di Kudus, Jawa Tengah.

Nilai tukar rupiah yang pada perdagangan Selasa, (22/5) menyentuh level Rp14.200 per Dolar AS sangat mengkhawatirkan bagi pelaku industri tahu tempe karena bahan baku produksinya menggunakan kedelai impor.

Ketua Primer Koperasi Tahu-Tempe Indonesia (Primkopti) Kabupaten Kudus Amar Ma’ruf mengatakan harga jual komoditas itu di pasaran saat ini menjadi Rp7.500 per kilogramnya dari harga sebelumnya sebesar Rp7.400/kg.

Dia menambahkan kenaikkan harga kedelai impor tersebut memang terjadi secara bertahap, namun kenaikannya tentunya sangat membebani pelaku industri tahu tempe.

Mereka juga mengaku kesulitan untuk menentukan harga jual. “Kenaikannya memang bertahap, namun harga jual Rp7.500/kg tentu cukup membebani biaya produksi tahu dan tempe, bingung mau kita naikkan harga tempe takut tidak laku,” katanya seperti dikutip dari Antara.

Ia memperkirakan kenaikan harga jual kedelai tersebut akan terjadi lagi melihat tren nilai tukar rupiah terhadap dolar yang cenderung menurun.

Awal April 2018, lanjut dia, harga jualnya masih berkisar Rp6.400-an per kilogram, kemudian secara bertahap mengalami kenaikan hingga angka Rp7.000-an per kilogram. Kenaikan harga kedelai berlanjut pada pekan ini kembali naik menjadi Rp7.500/kg.

“Kenaikkan harga jual kedelai impor menjadi Rp7.500/kg terjadi sejak dua hari lalu,”
tuturnya.

Sementara itu, untuk pasokan kedelai impor, katanya, belum sepenuhnya normal seperti sebelumnya karena dalam sehari hanya mendapatkan pasokan 15 ton kedelai. Sebelumnya, penambahan pasokan setiap harinya bisa mencapai dua truk dengan kapasitas total mencapai 18 ton.

“Bahkan, ketika membutuhkan tambahan setiap saat bisa dipenuhi. Sedangkan saat ini tentunya menyesuaikan stok yang ada,” ujarnya. Stok kedelai yang tersimpan di gudang, kata dia, saat ini hanya 50-an ton.

Meskipun demikian, kata dia, stok tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan pelaku usaha pembuat tahu dan tempe di Kudus.

Permintaan kedelai impor saat ini juga belum normal karena rata-rata per hari sebanyak 15 ton, sedangkan sebelumnya bisa mencapai 20-an ton.

“Kami bersyukur permintaan masih mencapai 15-an ton sehingga menjadi bukti bahwa permintaan tahu dan tempe di Kudus masih tinggi karena bertepatan dengan puasa,” ujarnya.

Jika tidak bertepatan dengan puasa, dia memperkirakan, permintaan kedelai impor bisa berbeda. Terkait ketersediaan kedelai lokal, kata dia, untuk saat ini belum ada pasokan karena sejumlah daerah penghasil belum ada panen kedelai.

Daerah yang menjadi pemasok kedelai lokal, yakni Kabupaten Grobogan, Kabupaten Pati, Kabupaten Jember, dan Lamongan.

Adapun jumlah pengusaha tahu dan tempe di Kabupaten Kudus diperkirakan mencapai
300-an pengusaha yang tersebar di sejumlah kecamatan. (ant/lna)

8 Komentar

  1. Ya, memang benar harga kedelai telah naik terutama di daerah Jakarta, yg tadinya perkilo berharga Rp. 7200 perkilogramnya kini atau tanggal 5 Januari 2021 menjadi Rp. 6000,- perkilogramnya, sehingga mempengaruhi harga produk tempe dan tahu, dll yg bahan dasar pembuatannya dari kedelai. Misalnya tempe yg tadinya dihargai Rp. 5000,- perbungkus , kini menjadi Rp. 8000,- an perbungkusnya, belum lagi jika dihitung beberapa komoditi yg juga ikut naik seperti misalnya harga cabe merah yg tembus Rp. 100.000,- perkilogramnya, dll. Ini menandakan bahwa betapa sulitnya ekonomi saat ini yg dihadapi oleh Seluruh rakyat Indonesia. Semakin hari dan semakin bulan dan semakin tahun, ekonomi NKRI semakin sulit saja buat rakyat Indonesia, penegakan hukumnya juga tebang pilih atau diskriminatif, penyaluran bansosnya juga carut-marut dan bahkan sampai kini masih saja ada yg belum dapat bansos, atau dapat tetapi bansosnya berkurang jumlahnya, dan ada pula yg nyasar ke golongan orang berkategori mampu atau ornag kaya raya. Beginilah kurang- lebihnya keadaan negara kita atau NKRI sedari negara kita pertama kali merdeka dulu sampai sekarang, tidak ada perubahan sama sekali dan bahkan semakin parah saja.

  2. Maaf aku salah tulis artikel dan diralat. Harga tempe dan tahu naik karena harga kedelai sudah naik pada tanggal 5 Januari 2021 DI DAERAH dki jAKARTA, yang tadinya perkilogramnya seharga Rp. 7.200,- menjadi Rp. 9.200,-, sehingga harga tempe yg tadinya Rp. 5000,- perbungkus kini menjadi Rp. 8000,-. Begitupun juga dengan harga cabai rawit merah telah menembus angka Rp., 100.000 perkilogramnya. Belum lagi kalau disebut harga telur ayam perkilogramnya dan juga harga daging ayam perkilogramnya juga. Beginilah keadaan di negara kita atau NKRI dari pertama kali merdeka dulu sampai sekarang, yaitu setiap berganti tahun harga-harga naik dan melambung tinggi untuk bahan-bahan kebutuhan sembako dan sayur-mayur. Mencari kerja susah, jadinya hidup rakyat banyak yg tidak sejahtera.

  3. Benar itu apa yang dikatakan semuanya oleh Bpk. Joko. Makanya janganlah kita menjadi heran jika mengetahui kalau ada orang ataupun sekelompok orang yang mendirikan negara atau kerajaan sendiri, apalagi ada orang yang mendeklarasikan sebagai bagian dari Tentara Tuhan Allah SWT, karena memang hidup di NKRI sedari dulu atau dari pertama kali negara kita atau NKRI ini merdeka sampai sekarang, masih saja hidupnya banyak yang tidak sejahtera atau miskin. Padahal kekayaan alam di negara kita ini atau NKRI adalah yg nomor satu misalnya pertambangan minyak bumi, emas, batu bara, dll.

  4. Iya akan tetapi para tentara Tuhan Allah SWT yg asli itu tidak memviralkan perbuatannya seolah-olah pamer itu, akan tetapi langsung bertindak atau berjihad, mengingat Tuhan Allah SWT itu melarang umat manusia untuk pamer. Memang ada tentara Tuhan Allah SWT itu dari jaman dulu atau sejak pertama kalinya negara NKRI atau negara kita ini berdiri atau merdeka, hanya saja justru mereka atau para tentara Tuhan aLLAH swt tidak pernah mengikuti para pemimpin dan anak buahnya yg pernah ada di NKRI ini dikarenakan mereka semua tidak jujur menjadi pemimpinnya atau hanyalah hasil settingan atau jual beli jabatan. Hal inipun juga diikuti oleh rata-rata pejabat negara lainnya di NKRI, dan bahkan untuk menjadi PNS atau ASN, dari dulu atau sejak pertama kali negara ini atau NKRI merdeka sampai sekarang kalau mau jadi PNS atau ASN itu rata-rata tarik-tarikan atau memakai orang dalam atau dan juga membayar sejumlah uang yg banyak. Jadi kesimpulannya di negara NKRI ini belum pernah ada orang yg benar-benar jujur dan apalagi taqwa yg memimpin di negara ini dan juga yg menjadi anak buahnya. Pertanyaannya adalah apakah NKRI ini benar-benar merupakan negara yg beragama ? jawabannya adalah secara teori kemungkinan memang demikian akan tetapi tidak pada prakteknya di dalam kehidupan bernegaranya. Lalu apa wajar atau pantas jika Masjid Istiqlal itu direnovasi dengan membuat sebuah terowongan yg menghubungkan antara Masjid Istiqlal itu dengan Gereja Katedral dengan alasan toleransi. Bukankah di dalam Kitab suci Al Quran itu Tuhan Allah melarang untuk mengikuti orang-orang kafir ? bukankah terlalu berlebihan toleransinya itu dan menentang perintah TUHAN ALLAH SWT ? Inilah salah satu perbuatan iblis-iblis yg berpura-pura beragama di NKRI. Sungguh mereka itu atau para pemimpin NKRI dan juga pengikutnya adalah orang-orang yg mendustakan firman Tuhan Allah SWT, atau iblis yg sedang berpura-pura beragama.

  5. Memang benar apa yg dikatakan oleh Bapak Joko itu saya sangat setuju, karena di dalam Agama Islam berhubungan dengan orang kafir ataupun musyrik sekalipun itu diperbolehkan akan tetapi hanya sebatas hubungan ekonomi atau jual-beli, gadai, dll, hubungan sewa-meyewa, dll, akan tetapi bukan hubungan didalam urusan keimanan, dan itu juga termasuk membangun terowongan yg menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral. Hanya orang-orang atheis yg berpura-pura beragamalah yg membangun terowongan seperti itu. Jadi sudah jelas iya, kesimpulannya bahwa tidak boleh sembarangan berhubungan dengan orang kafir itu di dalam ketentuan agama Islam.

  6. Tempat Ibadah umat Islam atau Masjid tidak boleh disatukan dengan tempat ibadah orang yg beragama lain, karena urusan keimananya berbeda-beda !…Kalau tidak bisa menghargai keimanan umat Islam yg sejati, jangan pernah mengaku-ngaku sebagai orang Islam sejati.

  7. Oh iya pengumuman bahwa orang yg mengaku-ngaku sebagai tentara Tuhan Allah SWT ata yg bernama Erwan Saad seorang ustad di Jawa Barat atau Banduing Barat itu bukan kelompok kami atau yg terdiri dari jutaan laskar ditambah TNI, Polri, dan juga intelejen yg taqwa. Kami selain bersenjata pistol dan senapan laras panjang otomatis dan semi otomatis, juga memiliki alutsista kapal induk, kapal perang, kapal selam, kapal rumah sakit, tank darat, tank ampibi, panser darat dan ampibi, rudal jarak pendek, jarak jauh, dan juga jarak sedang, satelit militer, pesawat tempur dan juga pembom, pesawat siluman, drone udara, darat dan laut, dll. JANGAN SAMPAI KALIAN SEMUA TERTIPU OLEH PERMAINAN SANDIWARA USTAD ERWAN SAAD YG DISKENARIO MENGAKU-NGAKU SEBAGAI TENTARA TUHAN ALLAH SWT. SEBAB DIMANA-MANA, YANG BENAR-BENAR TENTARA TUHAN ALLAH SWT ITU TIDAK ADA YANG MEMBATALKAN SETELAH MENDEKLARASIKAN DIRI SEBAGAI TENTARA TUHAN ALLAH SWT. Insaya allah para iblis-iblis dan pengikutnya yg sedari dulu berkuasa di NKRI sampai sekarang akan dibasmi, sesuai dengan perintah dari Tuhan Allah SWT di dalam surat Annisa ayat 72 Kitab suci Al Quran Nurkarim.

  8. Ada saja kelakuan para petinggi parpol di demokrat yg katanya di kudeta oleh ornag-orang di lingkaran Presiden RI. Benarkah hal itu ? Padahal rakyat Indonesia sudah tahu kalau semua orang-orang partai politik di NKRI apapun nama partai politiknya itu berteman dari dulu dan bukan musuh ataupun persaingan atau kompetisi di dalam Demokrasi Pancasila, dan untuk menjadi pejabat negaranya itu settingan atau jual beli jabatan. Seperti conohnya si Jokowi dulu pada tahun 2014 telah membeli jabatan sebagai Presiden RI dua periode dengan uang pinjaman dari orang lain pada saat dia atau Jokowi itu menjadi Gubernur DKI Jakarta sebesar Rp. 10 Triliun. Si Jokowipun sudah membayarnya dengan cara mencicil tiga kali dan akhirnya lunas dengan cara memakai uang hasil penjualan minyak di anak perusahaan Pertamina, dulu namanya Petral dan sekarang berubah nama menjadi ISC. Kalau si SBY juga dulu membeli jabatan untuk menjadi Presiden RI dua periode, akan tetapi dia meminjam ke orang yg sama sebesar Rp. 5 Triliun. Semuanya ada perjanjian tertulisnya danb belum di rusak karena dirangkap dua yg asli. Video rekaman asli kedua orang ini atau si Jokowi dan si Sby membeli jabatan sebagai Presiden RI ada dan asli. Semua yg terlibat dialam jual beli jabatan Presiden RI itupun masih ada. Nah sudah jelaskan bahwa selama ini ternyata Demokrasi di NKRI yg dijalankan itu hanyalh sekedar sandiwara yg diskenario belaka, dan rakyat Indonesia sudah banyak yg tahu. Ada lagi ulah dari orangnya Jokowi dan Maruf Amin yaitu Ambrocius Nababan dan juga Permadi Arya atau alias Abu Janda yg telah menghina Bpk. Natalius Pigai yang berasal dari Papua dengan menyamakannya dengan hewan Gorila, dan hal ini sungguh tidak baik untuk dilakukan. Bpk Natalius Pigai itu tidak sama ataupun mirip hewan apapun itu apalagi Gorila dan juga lahir bukan dijaman dahulu kala atau ribuan tahun lalu sehingga bisa dikategorikan sebagai manusia purba, akan tetapi orang jaman sekarang. Jelas kedua orang ini kelihatan telah menghina Bpk. Natalius Pigai. Siapapun yg menghina ciptaan Tuhan Allah SWT itu berarti juga secara tidak langsung telah menghina Tuhan atau penciptanya juga, dan itu merupakan dosa besar. Inilah kelakuan nyata dari kelompok pro Jokowi dan Maruf Amin, yg sangat pendosa besar, dan bisa dikategorikan sebagai iblis yg berpura-pura beragama.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*