Pemkot Solo Bagikan 40 Ribu Paket Sembako Bagi Warga Terdampak Covid-19

Pemkot Solo Distribusikan Sembako ke Warga Terdampak Covid-19 | Foto: Tono/JoSS
Mari berbagi

JoSS, SOLO – Sebanyak 40 ribu paket sembako senilai Rp 10, 6 miliar dibagikan Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo kepada warga masyarakat Solo yang terdampak pandemi Covid-19, di PAU (Pergudangan dan Aneka Usaha) Pedaringan, Jebres, Solo, Minggu (5/4).

Kegiatan ini dihadiri jajaran OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Kota Surakarta termasuk Lurah dan Camat se kota Surakarta yang selanjutnya ditunjuk sebagai koordinator pendistribusian sembako. Hadir pula jajaran TNI/POLRI, Palang Merah Indonesia (PMI), Search And Rescue (SAR), dan relawan lainnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surakarta yang juga menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Ahyani mengatakan rangkaian penanganan pandemi Covid-19 salah satunya adalah pendistribusian sembako sejumlah 40 ribu paket yang akan disalurkan dua kali tahapan.

Pendistribuan tahap pertama, per paket terdiri dari tujuh jenis yakni beras 10 kg, telur 0.5 kg, mie instan tiga buah, kecap satu botol, teh seduh dua pack, gula 1kg, minyak goreng satu liter. Sedangkan untuk tahap kedua, per paket terdiri dari lima jenis yakni beras 10 kg, telur 0.5 kg, mie instan tiga buah, kecap satu botol, teh seduh dua pack.

“Dari 40 ribu paket masing-masing senilai Rp246.000,- sehingga totalnya adalah Rp10,6 miliar. Untuk pendistribusian tahap pertama sudah disiapkan 25.416 paket,” katanya.

Petugas Satpol PP Kota Solo menempel himbauan di sejumlah warung makan agar membungkus makanan jangan berkerumun | Foto: Tono/JoSS
Baca juga: Jangan Semprotkan Disinfektan ke Tubuh, Ini Bahayanya

Adapun sasarannya, lanjut Ahyani adalah warga miskin dan warga rentan miskin yang belum menerima bantuan dari pemerintah pusat dan warga yang terkena dampak langsung pandemi Covid-19, tersebar di lima kecamatan / 54 kelurahan terdiri dari 626 RW / 2784 RT se wilayah kota Surakarta.

Pendistribusian sembako dilakukan dengan door to door, hal ini beda dari cara pendistribusian biasanya yang dilakukan dengan berkerumun. “Hari ini bukan untuk mencari sensasi namun menunjukkan bahwa jajaran TNI/Polri bersama rakyat melawan corona,” ujar Wali Kota Solo yang akrab dipanggil Rudy itu.

Dia juga menghimbau kepada tim yang hadir untuk memberi contoh yang baik kepada masyarakat guna pencegahan Covid-19. Salah satunya adalah gerakan menggunakan masker apabila keluar rumah. Masker tersebut tidak harus membeli namun bisa dibuat sendiri.

Di sisi lain Rudy juga mengajak masyarakat agar tetap mematuhi ajakan pemerintah untuk tetap berada di rumah tidak nongkrong di wedangan ataupun berkerumun di tempat umum.

“Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kota Surakarta sudah bergerak untuk menempel himbauan agar warga yang membeli makanan dibungkus saja. Jangan malah makan di tempat yang akhirnya malahan berkerumun hingga menyebabkan lahan menularnya virus Corona. Dho manuta (agar taat aturan) ya,” ujar Rudy sembari mengulang kata Dho Manuto yang belakangan viral di media sosial untuk menghimbau warga Solo agar mentaati aturan memberantas virus Corona dari sering cuci tangan, jaga jarak, biasakan hidup sehat dan memakai masker bila keluar rumah. (ton/lna)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*