17 Pengusaha Johor Jalin Kerjasama  Dagang dengan 30 UMKM Semarang

Pengusaha
Para pengusaha dari Johor Baru Malaysia saat melihat produk UMKM Semarang di sela kontak dagang kedua pihak yang difasilitas Kadin dan Konsul Jendral Johor Baru. | Foto: gus/joss.co.id
Mari berbagi
  1. JoSS, SEMARANG – Sebanyak 17 pengusaha dan mitra bisnis dari Johor Baru Malaysia dibawa oleh Konsulat Jendral RI untuk Malaysia ke Semarang. Mereka diperkenalkan dengan pelaku bisnis UMKM di kota ini.

Menurut Kepala Fungsi Ekonomi Konsulat Jendral RI Zainul Idris Yunus, pihaknya berharap ada sinergi dan kerjasama antar kedua pengusaha kecil dari dua kota dua negara ini. Rata-rata, para pebisnis dari Malaysia mencari mitra bisnis dan bahan baku.

“Ada yang mencari bahan baku untuk tekstil, obat herbal dan bahkan mitra kerja mereka untuk di Indonesia,” terangnya kepada JoSS.co.id di Semarang, Kamis (24/1).

Dijelaskan, para pengusaha yang dibawanya ini merupakan para pengusana muslim Malaysia. Mereka tergabung dalam Dmuafakat Enterprise Johor.

Masing-masing juga membawa serta contoh produknya. Mereka juga diberi kesempatan untuk memamerkan produk sekaligus bertatap muka dengan pelaku bisnis dari Semarang.

“Dengan bertatap muka, bisa langsung business to business (B to B). Jika memang deal, mereka bisa langsung bekerjasama. Kami sebagai perwakilan pemerintah, hanya bisa memfasilitasi,” tukasnya.

Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara menambahkan jika pihaknya juga hanya memfasilitasi pengusaha UMKM di kota ini untuk bertemu dengan pengusaha dari Johor Baru Malaysia. Total ada 30 pengusaha lokal yang ikut memamerkan produknya.

Baca juga: Kebijakan Pro-Investasi di Semarang Jadi Magnet Bagi Pemodal

Diharapkan ada sinergi yang saling menguntungkan dari kedua belah pihak. Dengan demikian, terjalin kontak dagang yang tentunya berimbas positif terhadap devisa negara.

“Dengan adanya kontak dagang, masing-masing bisa saling menjajaki kerjasama sekaligus belajar bagaimana packaging atau strategi pemasaran bisnis karena dari sisi produk sebenarnya tidak kalah,” tandasnya.

Dalam kegiatan ini, Kadin juga menggandeng Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI). Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman dan masukan terkait mekanisme ekspor impor sehingga ke depan mereka bukan sekedar pengusaha namun juga dapat menjadi pelaku ekspor dan impor.

Pada kunjungannya di Semarang, para pengusaha Johor ini juga akan diajak mengunjungi Pelabuhan Tanjung Emas serta industri kosmetik dan tekstil. Dengan demikian, mereka tidak hanya bersinergi dengan UMKM namun juga kalangan industri. (gus/lna)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*