Nasib Gibran di Pilkada Solo Ditentukan 10 Januari Mendatang

Fit and proper test di kantor DPD PDIP Jateng, Semarang, Sabtu lalu | Foto: twitter @dpd_pdip_jateng
Mari berbagi

JoSS, SEMARANG – Nasib Gibran Rakabuming Raka dan sejumlah bakal calon kepala daerah lainnya yang ikut berlaga dalam konstelasi politik 2020 bakal ditentukan pada 10 Januari mendatang. Pasalnya rekomendasi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan bakal diumumkan saat HUT ke-47 partai tersebut.

Hal itu disampaikan oleh ketua panitia penjaringan DPD PDIP Jawa Tengah Abang Baginda. “Disampaikan Pak Ketua (DPD PDIP Jateng), ada beberapa wilayah yang diumumkan pada perayaan HUT partai pada 10 Januari mendatang, termasuk Pilkada Solo,” kata Baginda, Minggu (22/12).

Seperti dikutip dari Detik.com, Gibran dan  218 orang lainnya yang diundang untuk fit and proper test di kantor DPD PDIP Jateng, Semarang, Sabtu (21/12) kemarin, tercatat 179 orang yang hadir. Hasil fit and proper test selanjutnya dirapatkan di DPD, hasil tes selanjutnya akan diserahkan ke DPP PDIP untuk diputuskan siapa yang akan mendapat rekomendasi.

Dia tidak merinci, daerah mana saja yang bakal diumumkan rekomendasinya, yang pasti jika sudah didapat calon yang dinilai tepat. “Belum tahu wilayah mana saja, yang pasti wilayah yang sudah mantap,” sebutnya.

Baca juga: Tak Penuhi Syarat Minimal, Gibran Bisa Diselamatkan Hak Prerogratif DPP

DPD, lanjut Baginda, punya kewenangan mengerucutkan jumlah nama hasil uji kelayakan yang akan dikirim ke DPP. Namun hasil pengerucutan nama itu tidak akan diumumkan ke publik. “Kalau hasil tahapan penjaringan ini tidak diumumkan (ke publik), konsumsi DPP,” tegasnya.

Sementara itu, putra sulung Presiden Joko Widodo diketahui paling lama di wawancarai saat fit and propertest. Dia pun optimistis mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Saya baca koran, satu peserta itu wawancara kira-kira 15-20 menitan. Saya nggak tau kenapa kok saya paling lama. Saya hampir 1,5 jam di dalam,” kata Gibran saat ditemui di Kelurahan Bumi, Laweyan, Solo, Minggu (22/12).

Dalam wawancara itu, Gibran mengaku ditanyai mengenai visi-misi, program unggulan, alasan maju lewat PDIP, hingga apa yang akan dikerjakan jika mendapat rekomendasi.

“Banyak sekali pertanyaannya. Pada saat wawancara itu memang pembicaraannya cukup detail dan seru,” ujar dia.

Namun dia tetap akan menyerahkan hasil rekomendasi kepada Megawati. Dia hanya mengikuti tahapan-tahapan yang sudah ditetapkan partai. “Yang jelas semua tahapan-tahapan sudah saya lalui. Terakhir fit proper test saya kira sudah menjawab semua pertanyaan yang diberikan. Pertanyaan cukup detail dan berhasil saya jawab,” katanya.

Salah satu pertanyaan lain yang ditanyakan ialah bagaimana jika rekomendasi tidak jatuh kepadanya. Gibran mengaku akan tetap mengabdi kepada partai.

“Ikhlas saja, tetap mengabdi ke partai. KTA dipegang. Kami sebagai kader muda, sebagai anak muda ya menyumbang, tetap memberi sumbangan ke PDIP. Dan tak lupa saya juga berkomitmen memenangkan PDIP di Pilkada 2020,” tuturnya. (lna)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*