Tingkatkan Frekuensi Penerbangan, Runway Ahmad Yani Diperpanjang 2019

Ahmad yani
Ilustrasi | Foto: google
Mari berbagi

JoSS, SEMARANG – Infrastruktur Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang terus dibenahi. Rampung dengan sejumlah urusan terkait terminal baru dan fasilitas pendukungnya di 2018, PT Angkasa Pura I segera memperpanjang dan melakukan pengerasan runway atau landasan pacu.

“Rata-rata infrastruktur sudah selesai, tinggal finishing terminal kargo dan gedung parkir. Rencana di 2019 kita ada kegiatan perpanjangan runway dan membuatrapid exit taxiway,” ungkap Pelaksana Tugas Sementara (PTs) GM PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Cecep Marga Sonjaya, Jumat (21/12).

Cecep menjelaskan untuk merealisasikan rencana tersebut, pihaknya intens berkoordinasi dengan TNI AD di pengadaan lahannya. Sebab lahan runwaymaupun lahan yang akan digunakan untuk perpanjangannya adalah milik TNI AD.

“Terus kami komunikasikan dengan TNI AD,” ujar dia.

Diharapkan pembicaraan dengan pemilik lahan berujung pada perubahan kerjasama pemanfaatan (KSP) lahan. “Harus ada addendumkerjasama pemanfaatan lahan dengan TNI. Jika sudah ada itu baru kami laksanakan pekerjaan,” sambung Cecep.

Cecep menyatakan rencana pembangunan runway dan rapid exit taxiway sudah masuk dalam perubahan master plan pembangunan Bandara Ahmad Yani. “Perubahan master plan sudah disetujui Menteri Perhubungan, jadi sudah harus jadi di 2019,” jelasnya. Perubahan master plan tersebut didalamnya menyangkut perubahan analisis mengenai dampak lingkungan (amdal), termasuk perubahan struktur landasan pacu dan tingkat kekerasannya.

“Kalau perpanjangan pasti di sana nanti akan ada pengurugan,” katanya.

Baca juga: Bandara Adi Soemarmo Solo Terima Pengajuan Tambahan Penerbangan

Menyangkut tingkat kekerasan landasan, saat ini runway Bandara Ahmad Yani masih di angka 56 PCN (pavement classification number). Dengan rencana perpanjangan maka pengerasan runway diproyeksikan bertambah menjadi 100 PCN. Dengan demikian pesawat besar dan berbadan lebar bisa landing dan take off secara aman.

“Bisa digunakan untuk pesawat berjenis lebih dari Boeing 737 900 ER. Paling tidak kalau pesawatnya Airbus A330, maka PCN ditambah menjadi 100,” beber dia.

Perpanjangan runway akan dilakukan ke arah utara atau menghadap Pantai Maron. Rencana ini sekaligus menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi saat peresmian terminal baru beberapa waktu lalu. Saat peresmian Jokowi ingin runway diperpanjang dari 2.500 meter menjadi 3.000 meter.

Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani, Ahmad Danar Suryantono menambahkan perpanjangan runway dan penambahan rapid exit taxiway akan berdampak positif bagi aktivitas penerbangan. Bandara akan punya kemampuan memfasilitasi operasional pesawat dengan type wide body.

“Juga akan meningkatkan frekuensi penerbangan. Kapasitas pergerakan pesawat saat ini sebanyak 14 pergerakan per jam. Jika dilakukan perpanjangan runway dan penambahan rapid exit taxiway, tentunya akan menambah kemampuan kapasitas pergerakan pesawat per jamnya,” tukas Danar. (Joy/lna)

2 Komentar

  1. perpanjangan runway koq cuma 2800 m, nanggung koq g skalian 3000 m sesuai standard bandara internasional, pdhal presiden jokowi sdh minta runway jd 3000 m, apa memang di buat proyek 2 x 2800 m dulu nnti bru 3000 m?

  2. Pak Jokowi sudah meminta panjang runwaynya paling tidak 3000m atau kalau bisa lebih dari 3000m, kalau 2.800m kok nanggung yaa. Nanti takutnya ada yang ngrasani lagi seperti yang dibilang oleh Pak Jokowi

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*