Gempa Bumi Tektonik 2,6 SR Guncang Dieng

Gempa bumi
Ilustrasi | Foto: google
Mari berbagi

JoSS, SEMARANG – Gempa bumi tektonik mengguncang dataran tinggi Dieng, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah (Jateng). Belum ada laporan kerusakan terkait dampak gempa tersebut namun guncangan terasa oleh warga setempat.

Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie di siaran persnya menyampaikan gempa Dieng terjadi pada Selasa (25/12) sekitar pukul 18.27 WIB. “Guncangan gempa ini dirasakan oleh sebagian warga di Dieng dan Batur, Banjarnegara,” katanya tadi malam.

Setyoajie menuturkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa gempa bumi berkekuatan 2,6 SR terjadi dengan koordinat episenter pada 7.35 lintang selatan dan 109.92 bujur timur. Atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 2,5 Km arah timur laut Kabupaten Wonosobo, pada kedalaman 10 km.

“Guncangan masuk skala I SIG (Skala Intensitas Gempa) atau I – II MMI (Modified Mercalli Intensity),” jelas dia.

Ditambahkan, lokasi gempa ini berdekatan dengan event gempa yang terjadi pada tanggal 10 Desember 2018 lalu, berada pada jarak 7 km barat daya Kabupaten Wonosobo.

“Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal yg belum terindentifikasi (blind fault),” terangnya.

Baca juga: Pemusnahan E-KTP Invalid Serentak Dilakukan Setiap Hari

Hingga pukul 19.45 WIB tadi malam, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). “Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” imbuh Setyoajie.

Sementara, Kepolisian Wonosobo menghimbau pengguna jalan meningkatkan kewaspadaan terkait potensi longsor di jalur menuju dataran tinggi Dieng. Menyusul longsor di tebing di pinggir jalan di wilayah Desa Kalilembu Kecamatan Kejajar, Wonosobo, longsor pada Senin (24/12) sekitar pukul 15.00 WIB.

Meski longsor skala kecil namun guguran tanah akibat tak kuat menahan beban hujan yang deras turut membawa pohon. Sehingga jalan di bawahnya tertutup batang pohon dan material tanah. Sempat macet karena jalan tertutup material longsor namun upaya pembersihan segera dilakukan.

“Pengguna jalan yang akan ke Dieng maupun turun dari Dieng tetap berhati-hati, karena rawan longsor. Tingkatkan kewaspadaan apalagi jika hujan turun,” tukas Kasat Sabhara Polres Wonosobo, AKP Agus Priyono. (Wiek/Joy/SM)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*