Jokowi Resmikan Jalan Tol Sragen-Kartasura hari ini

jalan tol
Kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bersama jajaran Menteri kabinet Kerja | Foto : instagram jokowi
Mari berbagi

JoSS, SOLO – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dijadwalkan akan meresmikan jalan tol seksi Sragen-Kartasura yang menjadi bagian dari ruas tol Solo-Ngawi, selain itu presiden juga meresmikan Gerbang Tol Klodran yang ada di ruas Solo-Sragen, hari ini Minggu (15/7).

Setelah berkunjung ke Palembang, Sumatra Selatan sejak Jumat (13/7) Joko Widodo melanjutkan kunjungan kerjanya ke kawasan Solo dan sekitarnya di Provinsi Jawa Tengah.

Tiba di Pangkalan TNI Angkatan Udara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah pada Sabtu (14/7) sore dari Palembang dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, Presiden bertolak ke rumah pribadinya di Banjarsari, Solo.

Pada Sabtu malam, Presiden dijadwalkan menghadiri acara Khataman Alquran dan Haul Pondok Pesantren An Najah di Gondang, Sragen. Keesokan harinya, Minggu (15/7) Presiden dijadwalkan meresmikan jalan tol seksi Sragen-Kartasura yang menjadi bagian dari jalan tol Solo-Ngawi.

Selain itu, Presiden dijadwalkan menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan pondok pesantren putri Majelis Tafsir Al Qur’an (MTA) di Mojogedang, Karanganyar.

Manajer Teknik PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) Aryo Gunanto mengatakan presiden dijadwalkan meresmikan Gerbang Tol Klodran yang ada di rusa tol Solo-Sragen, dengan peresmian tersebut, artinya gerbang tol tersebut akan segera berbayar. Meski demikian, pembayarannya akan dimulai pada hari Selasa (17/7) dengan tarif Rp1.000,00/km.

Baca juga : 3.450 Personil Gabungan Siap Amankan Kunjungan Kerja Jokowi

“Rencananya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, dan sudah dilakukan sterilisasi,” katanya, di Solo, Sabtu (14/7).

Dia berharap, ke depan pembangunan tol yang ditugaskan oleh Pemerintah tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat luas. “Dengan peresmian ini selanjutnya kami bisa selesaikan penugasan yang lain,” kata Aryo.

Pada momentum Lebaran lalu, kata Aryo Gunanto, ruas tol Solo-Sragen sempat dibuka selama lebih dari 2 minggu untuk memecah kemacetan di jalan raya. Meski demikian, pada saat itu gerbang tol belum berbayar mengingat belum sempurnanya beberapa titik jalan.

“Selama momentum tersebut penggunanya cukup banyak, rata-rata jumlah kendaraan yang melintasi ruas tol mulai dari Salatiga hingga Sragen sekitar 50.000 kendaraan/hari,” katanya.

Warga sekitar, Garudea Prabawati, menyambut baik peresmian gerbang tol tersebut karena akan membawa dampak positif yang sangat banyak, salah satunya akan makin banyak orang yang masuk ke Kota Solo.

“Lalu lintas jadi lebih mudah, jalur perdagangan dan wisata menjadi lebih mudah,” katanya.

Ia juga tidak setuju dengan anggapan bahwa tol hanya untuk masyarakat menengah ke atas karena dampak positifnya akan dirasakan oleh banyak orang.

“Paling tidak kalau akses lebih mudah maka makin banyak yang tertarik untuk datang, termasuk wisatawan. Dengan demikian, pelaku usaha yang ada di Solo juga merasakan dampaknya,” katanya. (lna)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*