Muktamar Sufi Internasional, Habib Luthfi Berharap Para Pemimpin Sufi Dunia Terus Mengupayakan  Persatuan Umat dan Negara

Habib Luthfi Muktamar Sufi Internasional 2023
Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya dalam acara Muktamar Sufi Internasional 2023, selama tiga hari di Pekalongan pada 29-31 Agustus 2023.(Istimewa)
Mari berbagi

JoSS, PEKALONGAN – Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang turut serta dalam penyelenggaraan sukses Muktamar Sufi Internasional 2023.

Dia berharap agar para roisan (ketua) dalam sufi internasional atau negeri sendiri dapat melaksanakan amanat besar salah satunya mempersatukan umat dan bangsa.

“Kami mengharapkan agar para pemimpin sufi, baik dari skala internasional maupun domestik, dapat menjalankan amanah besar ini, termasuk di dalamnya adalah menjalin persatuan di antara umat dan negara,” ungkap Habib Luthfi dalam sambutannya pada Muktamar Sufi Internasional 2023, selama tiga hari di Pekalongan pada 29-31 Agustus 2023.

Sementara itu, Dalam upaya untuk meraih perdamaian dunia yang lebih inklusif, Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, berharap bahwa Muktamar Sufi Internasional yang digelar dari tanggal 29 hingga 31 Agustus 2023 di wilayah tersebut akan memberikan dampak positif berupa keberkahan dan perdamaian yang merata.

Dalam suatu pernyataan, Wali Kota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid, mengungkapkan rasa kebanggaannya saat Kota Pekalongan memiliki kesempatan untuk menjadi tuan rumah acara tersebut dan memfasilitasi pertemuan ulama ternama dari berbagai belahan dunia.

Baca Juga: Kota Pekalongan Jadi Tuan Rumah Muktamar Sufi Dunia, Presiden Jokowi dan Ulama Sufi dari 60 Negara Akan Hadir

Sebagai anggota panitia lokal yang berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, Afzan Arslan mengakui keterbatasan dalam menyambut peserta konferensi sufi tahun 2023. Namun, ia menyampaikan optimisme bahwa Muktamar Sufi Internasional ini dapat memberikan sumbangan positif bagi perdamaian dunia.

Setelah proses penutupan Muktamar Sufi Internasional, Afzan Arslan menegaskan bahwa berhasilnya acara tersebut tidak terlepas dari sinergi, kolaborasi, tekad, dan semangat dalam penyelenggaraan Multaqo Sufi Al-Alamy.

“Sekali lagi, kami berterima kasih atas semua kontribusi yang telah diberikan, semoga kesan yang dihasilkan oleh Kota Pekalongan memberikan dampak positif dan layanan terbaik kepada semua peserta. Kami juga memohon maaf jika ada hal-hal yang belum memenuhi harapan,” katanya.

Afzan Arslan berpendapat bahwa Muktamar Sufi Internasional telah memberikan rekomendasi penting yang berkaitan dengan berbagai aspek, termasuk ekonomi, nasionalisme, kemerdekaan Palestina, dan isu tentang orientasi seksual seperti lesbian, gay, biseksual, dan transgender.

“Dengan tulus, kami berharap bahwa rekomendasi-rekomendasi tersebut akan membawa berkah dan mewujudkan suasana global yang damai, harmonis, serta bebas dari konflik dan kekerasan,” tambahnya.

“Sekali lagi, kami mengucapkan terima kasih, semoga Kota Pekalongan memberikan kesan terbaik dan pelayanan terbaik pula, serta mohon maaf jika masih ada kekurangan,” katanya menegaskan.

Menurut dia, Muktamar Sufi Internasional telah menghasilkan beberapa rekomendasi baik tentang ekonomi, kebangsaan, kemerdekaan Palestina, maupun kasus penyimpangan orientasi seksual (lesbian, gay, biseksual, dan transgender).

“Saya berharap hasil rekomendasi yang ada bisa membawa keberkahan dan menjadikan dunia damai, tenteram, tidak ada perang, dan kekerasan di dunia ini,” pungkasnya. (lna)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*