Ajak ASEAN Jaga Persatuan dan Hindari Konflik, Jokowi: ASEAN Bukan Proksi Negara Manapun

Proksi ASEAN
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato pada pembukaan AIPF di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (05/09/2023). (Foto: Media Center KTT ASEAN 2023/Risa Krisadhi/pras)
Mari berbagi

JoSS, JAKARTA – Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), menyampaikan pesan penting mengenai persatuan dan kerjasama dalam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Dalam KTT ASEAN yang digelar di Jakarta pada Selasa (5/9/2023), Jokowi menegaskan bahwa ASEAN tidak seharusnya menjadi alat proksi bagi negara manapun.

Dalam pidatonya, Jokowi menekankan pentingnya menjaga hubungan yang baik antar negara-negara ASEAN demi menjaga stabilitas regional. Dia mendorong agar negara-negara anggota ASEAN bekerja sama untuk mencapai hasil yang adil dan saling menguntungkan, serta menghindari konflik antarnegara tetangga.

“ASEAN telah sepakat untuk tidak menjadi proksi bagi negara manapun. Jangan jadikan kapal kami sebagai medan pertempuran untuk persaingan yang bersifat destruktif,” ujar Jokowi, menggunakan analogi kapal di laut untuk menggambarkan ASEAN.

Baca Juga: Sambut Tamu ASEAN, JCC Disulap Jadi Hutan Hujan Tropis Berlatar IKN

Jokowi juga menekankan peran kepemimpinan dalam menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan tersebut. Dia memanggil semua anggota ASEAN untuk mengadopsi strategi taktis jangka panjang dan merancang rencana kerja sama yang sesuai dengan harapan masyarakat.

Pernyataan Jokowi ini muncul setelah Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan kunjungan ke Washington, di mana dia melakukan pembicaraan dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin.

Selama kunjungan tersebut, Pentagon mengeluarkan pernyataan pers bersama yang mengklaim bahwa Prabowo mengkritik Rusia dan China. Namun, Prabowo kemudian membantah pernyataan tersebut dan menegaskan bahwa Indonesia berusaha menjaga hubungan baik dengan kedua negara tersebut.

“Tidak ada pernyataan bersama dan tidak ada konferensi pers. Yang penting, saya ingin garis bawahi adalah hubungan kita dengan China sangat baik. Kami saling menghormati dan sudah memiliki pemahaman bersama. Saya sampaikan ini di AS,” tegas Prabowo. “Kami memiliki hubungan yang baik dengan China, kami menghormati Amerika, dan kami menjalin persahabatan dengan Rusia.”

Perlu dicatat bahwa Amerika Serikat dan Rusia telah terlibat dalam perselisihan mengenai Ukraina sejak operasi militer Rusia di Ukraina dimulai pada Februari 2022. Sementara itu, ketegangan antara Amerika Serikat dan China terus berlanjut, mencakup berbagai isu seperti perdagangan dan status Taiwan.

Prabowo juga mengungkapkan rencananya untuk mengunjungi Beijing dan Moskow dalam beberapa bulan mendatang, menekankan pendekatan Indonesia yang lebih proaktif terhadap kedua negara tersebut.(***)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*