Teror Penikaman Terjadi di Sebuah Kereta di Wilayah Barat Jepang, Tiga Penumpang Terluka

Penumpang kereta Jepang
Sebuah foto yang diberikan oleh seorang penumpang menunjukkan petugas polisi menangkap tersangka penikam di peron Stasiun Kota Rinku di Izumisano, Prefektur Osaka, pada hari Minggu (KYODO)
Mari berbagi

JoSS, TOKYOKejadian serangan pisau di sebuah kereta di Jepang kembali mengguncang masyarakat Jepang. Pada hari Minggu, 23 Juli 2023, terjadi insiden mengerikan di sebuah kereta di wilayah barat Jepang, ketika seorang laki-laki menyerang penumpang dengan pisau.

Dalam peristiwa tersebut, tiga orang mengalami luka-luka akibat serangan pisau tersebut. Ketiga korban meliputi seorang kondektur kereta berusia 20-an dan dua penumpang pria dengan rentang usia 20-an hingga 70-an tahun, demikian dikutip dari Channel News Asia, Senin (24/7/2023).

Setelah mendapatkan pertolongan pertama, ketiganya segera dilarikan ke rumah sakit. Beruntung, luka yang dialami ketiga korban tidak tergolong serius, seperti yang diungkapkan oleh Tetsuya Sakagami dari departemen pemadam kebakaran setempat.

Menindaklanjuti kejadian tersebut, aparat kepolisian dengan cepat mengambil tindakan dan berhasil menangkap seorang pria yang diduga menjadi pelaku teror dalam serangan di kereta tersebut. Tersangka adalah seorang laki-laki berusia 37 tahun yang diamankan di stasiun Kota Rinku di wilayah Osaka. Saat penangkapannya, pria ini tengah membawa tiga pisau, yang kemungkinan digunakan dalam serangan tersebut.

Baca Juga: Tragedi Runtuhnya Atap Gimnasium Sekolah di China 10 Tewas, Belasan Terjebak di Reruntuhan

Pihak berwenang menyatakan bahwa laki-laki tersebut ditangkap dengan tuduhan percobaan pembunuhan, setelah mengakui bahwa dia melakukan serangan tersebut pada Minggu pagi. Meskipun pengakuan telah dilakukan, polisi masih menyelidiki motif di balik penusukan yang mengakibatkan luka pada tiga orang tersebut.

Kasus serangan ini mengingatkan kembali akan kejahatan kekerasan yang kadang-kadang terjadi di Jepang, meskipun negara ini dikenal memiliki tingkat pembunuhan yang rendah. Jepang juga memiliki beberapa undang-undang senjata terketat di dunia, namun terkadang kasus penusukan dan bahkan penembakan terjadi, seperti pembunuhan mantan perdana menteri Shinzo Abe pada tahun sebelumnya.

Tidak bisa dipungkiri bahwa kejadian-kejadian serupa ini dapat menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Sebagai contoh, pada tahun 2021, terjadi insiden penusukan di sebuah kereta di Tokyo, yang melibatkan seorang pria muda yang mengenakan kostum menyerupai tokoh penjahat dari buku komik Joker dan menyalakan api saat peristiwa itu terjadi.

Kejadian serangan pisau di kereta ini menjadi peringatan bagi pihak berwenang untuk terus meningkatkan keamanan dan ketertiban dalam sistem transportasi publik di Jepang.

Kepolisian dan pihak terkait diharapkan dapat bekerja keras untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang dan memberikan rasa aman kepada masyarakat yang menggunakan sarana transportasi umum. Semoga penanganan hukum terhadap tersangka dapat berlangsung adil dan sesuai dengan proses hukum yang berlaku. (lna)

 

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*