ASEAN Para Games XI 2022 di Solo Bakal Diikuti 1.648 Atlet Dari 11 Negara

ASEAN Para Games XI 2022 di Solo Bakal Diikuti 1.648 Atlet Dari 11 Negara
Ilustrasi ASEAN Para games. (Foto: Shahjehan)
Mari berbagi

JoSS, SOLO – Pesta olahraga Internasional difabel se-Asia Tenggara atau ASEAN Para Games ke XI tahun 2022 yang bakal digelar di Solo pada 30 Juli – 6 Agustus mendatang bakal diikuti oleh 1.648 atlet dari 11 negara.

Indonesia terpilih sebagai tuan rumah penyelenggara perhelatan akbar olahraga tingkat internasional tersebut yang akan diselenggarakan di empat kota atau kabupaten yakni Surakarta, Semarang, Karanganyar, dan Sukoharjo semua kota atau kabupaten ini berada di Jawa Tengah.

Ada sekitar 13 jenis cabang olahraga yang diusulkan diantaranya basket kursi roda, catur, angkat berat, bulutangkis, renang, tenis meja, goalball, judo, bocia, atletik, panahan, CP football, dan lain sebagainya dalam ASEAN Para Games XI 2022.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Senny Marbun, dalam konferensi pers usai Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Penyelenggaraan ASEAN Para Games XI tahun ini. Kegiatan rakor kali ini berlangsung di Auditorium Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Gibran Pastikan Tiket Masuk Nonton ASEAN Para Games XI di Solo Gratis, Tapi..

Rakor tersebut juga dihadiri instansi terkait seperti TNI/Polri, NPC Indonesia, Pemprov Jateng, dan Walikota Surakarta/Solo

Berikut jumlah perwakilan atlet setiap negara, Thailand akan menurunkan 312 atlet, Filipina sekitar 144 atlet, Vietnam 126 atlet, Kamboja 113 perwakilan, Malaysia 89 atlet, Myanmar 69 orang, Singapura 24, Laos 37, Brunei Darussalam 15 dan Timor Leste 15 atlet.

Adapun untuk Indonesia sendiri, akan menurunkan 321 atlet sekaligus sebagai negara kontingen terbanyak di ASEAN Para Games 2022.

Senny mengatakan Kontingen Indonesia ditargetkan menjadi juara umum ASEAN Para Games XI 2022. “Kontingen Indonesia sudah melakukan persiapan. Bahkan, persiapan tersebut dimulai sejak jauh-jauh hari. Persiapan kita lakukan untuk capai target sesuai dengan keinginan bersama,” papar Senny.

“Kebetulan pulang dari Jepang, Paralimpik kita sudah diperintahkan untuk masuk Pelatnas dan mempersiapkan diri mengikuti event di Vietnam (Hangzhou),” imbuh Senny. “Tapi kebetulan di Vietnam batal. Kita sudah bisa latihan lebih dulu untuk persiapan. Dan Indonesia ditunjuk jadi tuan rumah, kita bersyukur karena kita sudah latihan lebih dulu,” lanjutnya.

Adapun, Senny menargetkan para atlet Kontingen Indonesia bisa merebut gelar juara umum.
“Ini saya harapkan kita bisa jadi juara umum di ASEAN Para Games, saya mengharapkan doa dari seluruh bangsa Indonesia dan seluruh masyarakat, tolong didukung untuk menyuarakan agar seluruh rakyat Indonesia mendengar ada perhelatna besar, perhelatan yang dikatakan luar biasa, untuk ketiga kalinya Indonesia jadi tuan rumah,” kata Senny.

“Saya mengharapkan kita selalu sehat hingga akhir ASEAN Para Games di Surakarta,” ujarnya.

Sementara itu, Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyambut baik even tersebut. Ia memastikan bahwa semua venue yang ada di Solo/Surakarta sudah siap digunakan.

“Ini suatu kehormatan Kota Solo untuk kedua kalinya jadi tuan rumah, intinya bahwa persiapan sudah sangat matang untuk venue. Hotel-hotel volunteer itu sudah sangat siap sekali. Tentu saja saya tambah semangat karena terkait semuanya full support agar acara berjalan dengan lancar,” katanya.

Gibran yang juga Ketua Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (Inaspoc), memastikan tiket masuk untuk menonton kompetisi ASEAN Para Games XI di Solo tidak akan dikenai biaya alias gratis.

Meski demikian, lanjut Gibran, penonton tetap harus mendaftarkan diri untuk bisa menyaksikan ASEAN Para Games yang akan berlangsung 30 Juli-7 Agustus 2022. “Free kabeh (gratis semua). Penak to?” kata Gibran, di Swiss-Belhotel, Jumat (1/7/2022).

Meski menggratiskan, Gibran meminta agar penonton tetap mendaftarkan diri terlebih dulu. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jumlah penonton yang mungkin membeludak. “Tetap ada pendaftaran, terutama untuk opening. Nanti prokesnya lebih ketat daripada Piala Presiden kemarin,” ujarnya. (lna)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*