Jaringan Tol Trans Jawa Sisi Selatan Mulai Digarap, Bandung-Yogyakarta Bakal Tersambung

Ilustrasi | Foto: pu.go.id
Mari berbagi

JoSS, JOGJA – Jaringan tol Trans Jawa perlahan bakal memiliki sambungan-sambungan ruas tol di sisi selatan. Salah satunya ruas Tol Cileunyi/Gedebage (Bandung)-Garut-Tasikmalaya-Cilacap dan ruas tol Cilacap-Yogyakarta. Kedua ruas tol tersebut akan mulai dibangun pada 2021.

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebelumnya telah melaksanakan prakualifikasi pelelangan atau tender jalan tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap sepanjang 206,65 km mulai Agustus 2020.

Proyek tersebut merupakan Proyek Atas Prakarsa Badan Usaha (Unsolicited Project) dengan Hak Menyamakan Penawaran (Right to Match). Ruas Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap tersebut juga menjadi jalan tol baru yang diajukan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).

Jika masuk ke dalam daftar PSN, proyek itu akan diprioritaskan dalam pembangunannya. Pun pembebasan lahannya juga akan ditanggung pemerintah.

Sementara di kuartal IV 2021, rencananya ruas jalan tol Cilacap – Yogyakarta mulai dibangun pemerintah. Ruas tersebut rencananya masuk dalam proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Selain jalan tol Cilacap – Yogyakarta,  setidaknya ada 25 proyek infrastruktur bakal digarap tahun depan melalui skema KPBU. Dari 25 proyek tersebut ada yang sudah dalam proses tender dan sedang ditawarkan dengan nilai mencapai Rp 278,35 triliun.

Baca juga: Kabar Gembira, Exit Tol Salatiga di Jalan Pattimura Segera Dibangun

“Proyek KPBU yang akan ditawarkan di 2021 dari kuartal I, II, III, hingga kuartal IV, mulai dari pemukiman, perumahan, sumber daya air, jalan, dan jembatan,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat Ngobrol Tempo ‘Indonesia Outlook 2021’ secara virtual, Senin (14/12).

Sebelumnya, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian, mengungkapkan sebanyak 14 ruas tol dari 64 proyek tol Proyek Strategis Nasional kini telah beroperasi penuh dan 10 ruas lainnya baru beroperasi sebagian.

Sementara 26 ruas sedang dalam tahap pengerjaan fisik, dan 14 ruas sisanya masih dalam tahap perencanaan. Hedy mengatakan saat ini ada usulan PSN baru.

Jika masuk ke dalam daftar PSN, proyek itu akan diprioritaskan dalam pembangunannya. Pun pembebasan lahannya juga akan ditanggung pemerintah.

“Selanjutnya terdapat 9 usulan PSN baru jalan tol yang sedang dalam proses, di mana 4 ruas dimasukkan ke dalam penambahan lingkup PSN sebelumnya, dan 5 usulan PSN lain adalah ruas baru,” kata Hedy melalui keterangan tertulisnya saat acara bertajuk Progres Pembangunan Proyek Strategis Nasional Bidang Jalan dan Jembatan, seperti dikutip dari kumparan.com.

Berdasarkan data, sebanyak 4 ruas jalan tol yang akan ditambahkan dalam lingkup PSN sebelumnya antara lain ruas Ngawi-Kertosono-Kediri, Bogor Outer Ring Road (BORR), Depok-Antasari, Solo-Yogyakarta- Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo.

Sedangkan 5 jalan tol baru yang diajukan sebagai Proyek Strategis Nasional di antaranya ruas Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap (206,65 km), akses Pelabuhan Patimban (37,70 km), Semarang Harbour Toll Road (21,03 km), Maros-Sungguminasa-Takalar (48,12 km), dan Samarinda-Bontang (94 km). (lna)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*