Sepanjang Oktober-Desember 2020, 11 Ruas Tol Ini Bakal Beroperasi

Foto: pu.go.id
Mari berbagi

JoSS, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mengoperasikan 11 ruas tol pada Oktober-Desember 2020. Adapun hingga 2024, pemerintah akan merealisasikan pembangunan jalan tol dengan total panjang 4.817 kilometer (km) hingga 2024.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan target ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas, menurunkan biaya logistik, dan menambah daya saing Indonesia dalam jangka menengah.

Mulai dari ruas Tol Cinere-Serpong Seksi 1, Tol Bogor Ring Road Seksi 3A, hingga Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu alias Becakayu Seksi 1 dan 2A.

“Dari bulan ini sampai akhir tahun, kami akan mengoperasikan 11 ruas tol. Mulai dari ruas Tol Cinere-Serpong Seksi 1, Tol Bogor Ring Road Seksi 3A, hingga Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu alias Becakayu Seksi 1 dan 2A,” katanya, dalam konferensi pers virtual, Selasa (20/10).

Ia merinci, pertama, Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 1A (Cimanggis-Jatikarya) dengan panjang 3,17 kilometer (km). Rencananya jalan tol ini akan dioperasikan pada pekan ini atau minggu ketiga Oktober 2020.

Kedua, Tol Ujung Pandang Seksi 3 (AP Pettarani) juga akan dioperasikan pada pekan ini. Jalan tol ini memiliki panjang 4,3 km.

Ketiga, Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar Seksi 1, 2, dan 3 (Krian-Bunder) sepanjang 29 km pada pekan keempat Oktober 2020.

Baca juga: Progres Tol Jogja-Solo Berlanjut, Pekan Depan Pengukuran Lahan Sampai Prambanan

Keempat, Tol Cinere-Serpong Seksi 1 (SS Serpong-SS Pamulang) sepanjang 6,5 km pada November 2020. Begitu juga dengan tol kelima, Tol Balikpapan-Samarinda Seksi 1 (KM 13-Samboja) dengan panjang 22 km pada bulan depan.

“Sementara Balikpapan-Samarinda Seksi 5 selesai April 2021” tuturnya, dilansir dari CNNIndonesia.

Sisanya, akan dioperasikan pada Desember 2020, yakni keenam, Tol Bogor Ring Road Seksi 3A (Simpang Yasmin-Kayu Manis) sepanjang 3 km. Ketujuh, Tol Kayu Agung-Palembang-Betung Seksi 1 Tahap 1B (Jakabiring-SS Kramasan) sepanjang 9 km.

Kedelapan, Tol Cibitung-Cilincing Seksi 1 (Cibitung-Gabus Indah) 13,52 km. Kesembilan, Tol Cengkareng-Kunciran 14,19 km.

Kesepuluh, Tol Medan Binjai Seksi 1 Segmen 1B sampai 1D (Jalan Veteran-Tanjung Mulia) 3,52 km. Terakhir, Tol Becakayu Seksi 1 (Koneksi Tol Wiyoto Wiyono) dan Seksi 2A (Jaka Sampurna-Kayuringin) 5,71 km.

Hedy Rahadian mengatakan saat ini pemerintah sudah membangun jalan tol dengan panjang 2.093 km sampai 2019. Rinciannya, sebanyak 795 km terbangun pada periode 1978-2014 dan 1.298 km pada 2015-2019.

“Maka, dalam jangka menengah kami akan membangun 2.724 km jalan tol di periode 2020-2024, sehingga total jaringan jalan tol yang beroperasi 4.817 km,” ujarnya.

Khusus pada 2020, targetnya terbangun jalan tol dengan panjang mencapai 341 km dari seluruh wilayah di Indonesia. Per Oktober 2020, realisasi pembangunan jalan tol sudah mencapai 210,3 km atau 62 persen dari target tahun ini. (lna)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*