Amerika Serikat Minta Bantuan Alat Test Covid-19 Ke Korea Selatan

Presiden AS, Donald Trump | Foto: forbes.com
Mari berbagi

JoSS, JAKARTA – Pemerintah Amerika Serikat (AS) diktehaui meminta bantuan ke Korea Selatan untuk pengadaan alat pengetesan virus corona atau Covid-19. Permintaan itu disampaikan Presiden AS, Donald Trump, kepada Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, saat keduanya berkomunikasi melalui sambungan telepon.

Dalam keterangannya, Presiden Korsel, Moon Jae-In mengungkapkan bahwa Presiden Trump mengajukan permintaan kepadanya agar menyediakan alat-alat pengetesan virus corona mengingat kebutuhannya sangat mendesak. “Jika ada kelebihan pasokan dalam negeri, kami akan kirimkan,” ujar Moon saat mengunjungi pusat pengembangan uji coba vaksin corona di Seoul, Selasa (24/3/2020).

Secara tegas Presiden Korsel menyebutkan untuk proses pemenuhannya, harus ada izin dari Lembaga Obat dan Makanan AS (FDA). Tanpa keterangan itu, meski yang meminta seorang Presiden, Korsel tak bisa mengirimkan alat test yang diminta.

Menanggapi permintaan akan prosedur yang harus dipenuhi, Presiden Trump menjanjikan akan memberikan kelonggaran dengan mengurus perizinan FDA dalam sehari. Dengan komitmen tersebut, Korsel kini tengah mempesiapkan pengirimannya.

Baca juga: Pewaris Tahta Inggris Terinfeksi Virus Corona

Sebagaimana diberitakan AFP, dalam percakapan tersebut Moon tidak memberikan indikasi berapa banyak alat pengetesan virus corona yang akan dikirimkan. Namun dia berjanji akan mengirim sebanyak yang bisa. Moon juga tak menyebutkan, apakah pengiriman itu berstatus penjualan atau sumbangan semata.

Terkait pernyataan Presiden Korsel, pihak Gedung Putih membenarkan jika kedua pimpinan negara melakukan pembicaraan pada Selasa (24/3). Namun juru bicara Gedung Putih tidak mengungkapkan adanya permintaan bantuan peralatan test Covid-19 ke Korsel.

Memang Presiden Trump selama ini tidak pernah secara terbuka menyatakan bahwa pemerintahannya kesulitan melakukan pengetesan virus corona atau Covid-19.  Padahal, banyak warga AS yang mengeluhkan terbatasannya pengetesan, sementara kasus virus corona terus bertambah.

Patut diketahui, Amerika Serikat saat ini menjadi negara di urutan ketiga setelah China dan Italia dalam kasus wabah Covid-19. Jumlah kasus virus corona tertinggi ketiga di dunia, yakni sebanyak 55 ribu kasus.

Kasus positif virus corona di AS melonjak drastic, padahal sebelumnya ada di bawah Spanyol.  hingga mencapai mencapai 46.145 pada Selasa (24/3). Angka itu menempatkan AS menjadi negara dengan pasien Covid-19 terbanyak ketiga setelah China dan Italia. Padahal beberapa hari lalu jumlah kasus di AS masih di bawah Spanyol.

Dibandingkan AS, sejauh ini Korsel dianggap mampu menangani wabah Covid-19 dengan cukup baik. Serangkaian upaya untuk melakukan pengetesan virus corona terhadap warganya tidak hanya dilakukan di rumah-rumah sakit, warga Korsel bisa melakukan pengetesan dengan system drive-thru. Tanpa harus keluar dari kendaraan atau bahkan di bilik telepon di halaman rumah sakit, warga bisa mendapatkan fasilitas test corona.  Sejauh ini pemerintah Korsel mencatat 367 ribu warganya telah melalui pengetesan virus corona yang diberikan secara gratis jika mendapat pengantar dari dokter. (awo)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*