Kehilangan Teman Band dan Istri, Ifan Seventeen Pamitan

band
Vokalis Riefian Fajarsyah atau Ifan Seventeen | Foto: kompas
Mari berbagi

JoSS, JAKARTA – Tsunami Selat Sunda menjadi drama terakhir grup band Seventeen mengarungi blantika musik Tanah Air. Ini setelah didapat kepastian tiga personelnya meninggal dunia terkena tsunami dan hanya menyisakan sang vokalis Riefian Fajarsyah atau Ifan Seventeen.

Usai tsunami menerjang lokasi manggung Seventeen di Tanjung Lesung Beach Resort, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Sabtu (22/12) malam, basiss Bani dan Road Manajer Seventeen Oki, ditemukan meninggal dunia. Kabar itu disampaikan langsung oleh Ifan Seventeen yang sama-sama di lokasi namun selamat dari tsunami, Minggu (23/12) pagi.

Dua personel lain, yakni gitaris dan drummer, Herman Sikumbang atau Herman Seventeen dan Andi Seventeen, yang semula dinyatakan hilang akhirnya ditemukan meninggal dunia. Ifan Seventeen sendiri yang juga menyampaikan informasi-informasi itu secara berkala lewat akun media sosialnya, Senin (25/12).

Grup musik yang berdiri nyaris 20 tahun itu kini menyisakan Ifan Seventeen seorang diri. Melalui akun Instagramnya, Ifan Seventeen meminta maaf kepada relasi dan para penggemar jika selama berkarya ia dan rekan-rekannya melakukan kesalahan secara lisan maupun perbuatan.

Permintaan maaf itu ia sampaikan atas nama ketiga rekannya yang telah meninggal dunia. Ifan Seventeen juga meminta doa untuk ketiga rekannya agar ditempatkan di sisi Tuhan yang paling mulia. Terakhir, ia menyampaikan terima kasih. Ifan Seventeen bahkan menyebut grup musiknya merupakan sahabat sepanggung sehidup semati.

Berikut pamitan lengkap Ifan Seventeen :

“Temen-teman musisi Indonesia, maupun teman-teman sesama entertainer, kawan Seventeen Indonesia, para sahabat, event organizer, client product, music label, management dan semua pihak yang pernah bekerja sama dengan @seventeenbandid.

Baca juga: Miris, 17 Siswa SD di Temanggung Kecanduan Pil Koplo

Mewakili mas Andi, mas Herman dan mas Bani, kalau selama 20 tahun kurang 20 hari kami berkarya ada salah tutur kata maupun perbuatan yang kurang berkenan, aku memohon maaf yang sedalam-dalamnya.

Minta tolong doanya buat mas Bani, mas Herman dan mas Andi semoga mereka husnul khotimah dan ditempatkan disisi Allah yang paling mulia. Pamit terimakasih dari kami.

-Sahabat sepanggung sehidup semati, Seventeen-,” tulis Ifan Seventeen, @ifanseventeen, dirilis dari Tribunnews.com, Senin (24/12/2018).

Sebelumnya, Ifan Seventeen sempat mengunggah foto semua anggota band yang membesarkan namanya itu. Dalam potret tersebut, nampak keempat pria itu memamerkan senyum kebahagiaan. Ifan Seventeen juga menuliskan tanda senyum, seakan telah mengikhlaskan rekan sepanggungnya itu untuk bahagia di dunia yang berbeda.

Kepedihan Ifan Seventeen bertambah dengan kepastian ditemukannya jenazah istrinya, Dylan Sahara. Dylan Sahara dinyatakan hilang pascatsunami menerjang. Malam itu, Dylan tengah menemani Ifan Seventeen di acara gathering PLN di Tanjung Lesung Beach Resort.

Kabar nasib terakhir Dylan Sahara kembali diinformasikan oleh Ifan Seventeen lewat akun Instagram resmi miliknya, Senin (2/12). Diunggah pula foto dirinya bersama sang istri.

“Alhamdulillah udah ketemu istriku @dylan_sahara. Makasih ya temen-temen doanya, cuma Allah yang bisa bales kebaikan temen-temen. Minta tolong kirimin al-fatihah ya buat istriku @dylan_sahara InsyaAllah husnul khotimah. Allahumma amin,” tulis Ifan Seventeen. (Joy) 

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*