Uniba Solo Kini Memiliki Fakultas Teknik, Sains dan Pertanian

Uniba
Uniba Surakarta | Foto: Universitas Islam Batik Surakarta
Mari berbagi

JoSS, SOLO – Rektor Universitas Islam Batik (Uniba) Surakarta  Pramono Hadi mengumumkan Uniba menambah satu fakultas baru yakni Fakultas Teknik, Sains dan Pertanian. Fakultas tersebut melengkapi dua fakultas sebelumnya, Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum.

Pengumuman tersebut, tertuang ini dalam SK nomor 134/Yapertib/SK/C.XI/2018 tentang Pembentukan Dan Penetapan Nama Fakultas pada kelompok Program Studi di lingkungan Universitas Islam Batik Surakarta, tanggal 7 November 2018, tentang pembentukan Fakultas Teknik, Sains Dan Pertanian.

Pramono menambahkan fakultas ini merupakan wujud dari tindak lanjut penataan, dan penetapan pengelompokan program studi dalam lingkungan Universitas Islam Batik Surakarta.TISEMENT.

Fakultas baru tersebut menaungi empat program studi (prodi), Prodi Agribisnis, Agroteknologi, Peternakan, dan Teknik Industri.  Rektor berharap dengan bertambahnya rumpun ilmu, maka hal ini akan menambah daya jual Uniba Surakarta serta pelayanan Uniba ke masyarakat.

“Hal ini merupakan lompatan UNIBA Surakarta di dunia pendidikan dalam rangka menyambut tantangan revolusi industri 4.0,” kata Pramono, seperti dikutip dari Tribunsolo.com, Kamis (22/11).

Pihaknya juga berharap dengan adanya pengelompokan baru, ilmu yang dikaji dan diajarkan bisa lebih mendetail dan lebih bermanfaat bagi masyarakat.  Saat ini Uniba memiliki tujuh Prodi S1 dan satu Program Pascasarjana.

Baca juga: Seleksi Calon Anggota KPU Kota Semarang Digugat

Yaitu Manajemen, dan Akuntansi (Fakultas Ekonomi), Ilmu Hukum (Fakultas Hukum), Agroteknologi, Agrobisnis, Peternakan, dan Teknik Industri (Fakultas Teknik, Sains dan Pertanian).

Sebelumnya, untuk meningkatkan sumber daya manusia, Universitas Islam Batik (UNIBA) menggelar International Symposium on Research in Innovation and Suistainability (ISORIS) 2018, pada bulan lalu.

“Kegiatan bertema  Leveraging Innovation and Humanity for Industry 4.0 tersebut  bertujuan untuk membuat suatu lompatan besar terkait pembentukan sumber daya manusia,” katanya.

Dirinya juga mengatakan selama ini Uniba dipandang orang belum begitu besar dan SDM terbatas. “Untuk itu kita ingin melompat, supaya koneksi dengan masyarakat minimal ASEAN bisa kita tingkatkan,” katanya.

“Yang kedua anak-anakk (mahasiswa) kita kirim ke Universiti Teknikal Malaysia Melaka sebagai delegasi. Artinya lompatan lompatan ini yang jadi fondasi kita untuk lebih siap dalam menghadapi industri 4.0,” ujar dia. (lna)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*