Kewalahan, Facebook Bakal Tambah Karyawan Untuk Urusi Ujaran Kebencian

ujaran kebencian
Facebook | Foto : google
Mari berbagi

JoSS, CALIFORNIA – Raksasa media social Facebook menyebut timnya memerlukan lebih banyak orang lagi untuk mengatasi permasalahan konten ujaran kebencian yang setiap saat terus bertambah.

Oleh sebab itu, Facebook berjanji bakal menambah jumlah orang yang bekerja sebagai moderator konten di platformnya sebanyak dua kali lipat, dari 10.000 orang menjadi 20.000 orang.

Menurut pihak perusahaan, hal itu lantaran peranti lunak (software) pendeteksi mereka tak cukup efektif dalam menangani hal tersebut.

Global Head of Safety Facebook, Antigone Davis mengungkapkan hal tersebut kepada SkyNews. Menurutnya, Facebook memerlukan lebih banyak keterlibatan manusia untuk mendukung upaya mereka melindungi platformnya dari ujaran kebencian.

“Saat berbicara mengenai ujaran kebencian, terdapat banyak konteks terkait bagaimana memahami istilah yang digunakan oleh seseorang, atau bagaimana seseorang menggunakan istilah tersebut,” ungkapnya, seperti dikutip dari CNN.

Dia menambahkan pihaknya membutuhkan keterlibatan manusia lebih banyak dalam hal ini, sehingga bisa mendeteksi secara manual.

Baca juga : Google Tidak Lagi Terima Iklan Politik

Dalam sebuah laporan transparan yang belum lama ini dirilis, Facebook melaporkan bahwa software mereka berhasil menemukan 99,7 persen konten spam dan 99,6 persen konten propaganda terorisme, bahkan sebelum konten-konten itu ditandai oleh pengguna.

Namun, algoritme tersebut hanya berhasil menemukan 38 persen konten ujaran kebencian yang bahkan dapat diakses dengan mudah oleh semua pengguna melalui kolom pencarian.

Dalam pencariannya, Sky News menemukan sebuah laman di Facebook yang berisi konten “Ritual Pembunuhan Yahudi.” Walau sudah kerap kali menerima protes dari kelompok-kelompok Yahudi pembela hak asasi manusia, Facebook membiarkan laman itu selama bertahun-tahun hingga akhirnya dihapus pada tahun ini.

Meski demikian, Davis enggan menyebut bahwa Facebook mengalami kesulitan dalam memaksimalkan teknologi yang mereka miliki untuk mengatasi masalah ujaran kebencian.

“Saya tidak menyebut bahwa kami kesulitan. Saya mengatakan, kinerja software tersebut dalam menangani ujaran kebencian tidak sama efektifnya dengan saat menangani konten-konten lainnya,” ujar dia.

Untuk diketahui, kantor pusat Facebook yang berada di Menlo Park, California berdiri di atas tanah 40.000 meter persegi, yang terdiri dari puluhan ruangan besar. Dalam satu ruangan, bisa memuat 2.800 karyawan. Gedung yang diberi nama  MPK20 ini juga dinobatkan sebagai “The Largest Open Floor Plan in the World” atau Floor Plan Terbuka Terbesar di Dunia. (lna)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*