Jokowi Biayai Proyek Pasar Klewer Timur Dengan Dana CSR

pasar klewer
Pasar Klewer Solo yang tegah di bugar | Foto : instagram 740aerialvideography
Mari berbagi

JoSS, SOLO – Presiden Joko Widodo turun tangan dalam mengerjakan proyek pembangunan Pasar Klewer Solo yang sudah sekian lama terhenti karena masalah anggaran.

Proyek pembangunan Pasar Klewer sisi timur yang sempat terkatung-katung pelaksanaannya karena masalah anggaran, tersebut akan dikerjakan dengan dana Corporate Social Responcibility (CSR) Pemerintah Pusat.

Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Selasa (31/7) mengatakan kepastian itu disampaikan Presiden Jokowi saat dirinya berada di Jakarta kemarin.

“Tidak bisa menggunakan APBN dan daripada nunggu APBD, ya sudah Pak Jokowi mengatakan pakai dana CSR saja biar bisa segera dimulai,” ujar Rudy.

Menindaklanjuti solusi dari Jokowi, Rudy mengaku segera menyiapkan perangkat bawahannya untuk mengirim surat permohonan ke Kementrian Perdagangan dan Kementrian Keuangan yang memiliki akses untuk mencairkan dana CSR dari swasta tersebut.

Mengenai persiapan teknis, Rudy mengatakan desain dan rancangan lain untuk Klewer Timur sudah lama siap. Bahkan karena pelaksanaannya molor hampir dua tahun, rencana anggaran Rp 48 miliar membengkak menjadi Rp 57 miliar karena perubahan material dan berbagai beban tambahan termasuk sewa lahan untuk pasar darurat.

Baca juga : Pasar Prawirotaman Bakal Dibangun Bertingkat Begini Detail Rencananya

Pembangunan Pasar Klewer sisi timur merupakan kelanjutan dari proyek revitalisasi total Pasar Klewer yang terbakar habis pada akhir tahun 2014. Bangunan utama sudah selesai dibangun, dan selanjutnya sisi timur yang tidak ikut terbakar pun dibangun ulang, bangunan lama dirobohkan sejak beberapa waktu lalu.

Sesuai konsep, bangunan pasar sisi timur akan dibangun dua lantai, yaitu basement dan semi basement, serta bagian atas digunakan untuk hall. Nantinya bangunan pasar timur dan barat akan dibuat jalur khusus sebagai penghubung.

Awal tahun 2017 lalu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan saat meninjau lokasi proyek, mengatakan kelanjutan pembangunan Pasar Klewer sisi timur tinggal menunggu penandatangan dari Kementerian Keuangan.

“Kalau tidak ada halangan, Juni pekerjaan sudah dimulai,” katanya.

Namun, meski semua langkah persiapan sudah dilakukan, bangunan lama sudah dirobohkan dan pedagang sudah setahun lebih ditempatkan di pasar darurat di Alun-alun Utara Keraton Surakarta yang mengharuskan Pemkot Solo merogoh kocek Rp 2,5 miliar untuk sewa lahan setahun, hingga kini pembangunan pasar tak kunjung dimulai.

Penyebabnya adalah, saat Pemkot Solo melelang proyek itu, tak satu pun kontraktor mengikuti lelang hingga waktu habis bulan Oktober 2017. Akhirnya pembangunan menjadi terkatung-katung hingga saat ini.

Walikota Rudy bahkan sempat kehilangan harapan proyek itu bisa dibiayai dengan anggaran Pusat, dan merancang APBD Kota Solo tahun 2019 digunakan untuk mengambil alih proyek.

“Namun sekarang sudah beres, kita tinggal menanti cair,” tuturnya. (rik/lna)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*