6 Desa di Jatibarang Brebes Diterjang Banjir Bandang Setinggi 2 Meter

Banjir Bandang Jatibarang Brebes
Relawan PMI Brebes memgevakuasi warga menggunakan perahu karet yang dikepung banjir di Kecamatan Jatibarang, Brebes, Rabu (4/1/2023) (Dok. PMI Brebes)
Mari berbagi

JoSS, BREBESBanjir bandang setinggi 1-2 meter menerjang permukiman warga di 6 desa di Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Rabu (4/1/2023) malam. Kondisi ini disebabkan meluapnya Sungai Cibiyuk.

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Jatibarang sejak pukul 16.00 WIB mengakibatkan Sungai Cibiyuk tidak mampu menampung debit air hingga meluap. Akibatnya sejumlah rumah dan fasilitas umum lainnya terendam banjir.

Derasnya arus banjir dari luapan Sungai Cibiyuk itu juga merobohkan empat rumah dan merusak puluhan lainnya.

Dilansir dari detikJateng, banjir bandang Jatibarang BrebesĀ  itu terjadi usai hujan lebat Rabu (4/1/2023) sore. Ada enam desa yang terdampak, yaitu Desa Kemiriamba, Jatibarang Kidul, Jatibarang Lor, Klikiran, Tegalwulung, dan Desa Karanglo.

Camat Jatibarang, Imam Tauhid mengatakan ada empat rumah warga yang roboh dan puluhan lainnya rusak akibat banjir.

“Laporan yang masuk ada empat rumah yang roboh diterjang banjir bandang. Kemudian ada yang rusak-rusak jumlahnya puluhan. Rumah yang rusak ini bervariasi, ada yang retak, tembok jebol, kaca pecah, dan lainnya,” kata Imam, Kamis (5/1/2023).

Dia menambahkan ratausan pengungsi ditampung di masjid masjid Al Ittihad Jatibarang. Sekitar pukul 03.00 WIB air surut dan paginya warga pulang ke rumah masing-masing.

Hingga siang ini, genangan air sisa banjir sudah surut dan menyisakan lumpur. Warga tampak sibuk membersihkan endapan lumpur di rumah mereka.

Meski sudah tak ada warga yang mengungsi, pihak kecamatan bersama PMI, BPBD dan instansi lain masih mendirikan dapur umum untuk menyuplai makanan siap saji.

Ketua PMI Brebes Wahidin Soedja mengatakan pihaknya menyalurkan sekitar 1.200 bungkus makanan siap saji. Bantuan ini didistribusikan ke enam desa yang terdampak banjir bandang.

“PMI juga mendirikan dapur umum bersama Dinas Sosial dan BPBD. Nanti (nasi bungkus) akan dibagikan untuk makan siang warga,” terang Wahidin.

Sebelumnya, Sekcam Jatibarang, Eko Setyawan mengatakan ketinggian air yang melanda enam desa tersebut bervariasi, satu hingga dua meter.

Warga terdampak dievakuasi oleh petugas dan relawan dari BPBD, SAR, PMI, TNI dan Polri menggunakan perahu karet.

“Kalau untuk total rumah yang terendam masih dilakukan pendataan. Bahkan, di Desa Kemiriamba, warga yang terdampak sedang dievakuasi untuk mengungsi di balai desa setempat,” jelasnya .

Lebih lanjut, banjir tersebut juga sempat membuat arus lalu lintas terganggu. Bahkan, sejumlah kendaraan roda dua ataupun roda empat mogok akibat menerjang banjir. “Akses jalan banjir tinggi, banyak mobil yang mogok akibat menerjang banjir,” pungkasnya. (lna)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*