358 Nakes Di Kudus Positif Covid-19, Kapolri Pastikan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Tercukupi

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Foto: twitter @DivHumas_Polri)
Mari berbagi

JoSS, JAKARTA – Sedikitnya 358 tenaga medis di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Kudus, terjangkit SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Terkiat hal ini Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan kebutuhan tenaga kesehatan di wilayah ini terpenuhi.

Listyo memaparkan kebutuhan tenaga kesehatan (nakes) untuk melayani pasien di rumah sakit (RS) di Kabupaten Kudus yang sempat berkurang karena ratusan nakes terpapar Covid-19, telah ditutup dengan nakes dari daerah lain.

Ia menyebutkan, ada bantuan nakes dari Kementerian Kesehatan, Dinkes provinsi, dan dari instansi rumah sakit Polri dan TNI di daerah lain. “Sehingga terkait kebutuhan tenaga kesehatan saat ini sudah tidak ada masalah,” kata Listyo dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Senin (7/6/2021).

Pernyataan Listyo ini merespons masifnya jumlah nakes di Kabupaten Kudus yang terkonfirmasi positif Covid-19. Per 4 Juni, dilaporkan ada 358 orang nakes di Kudus yang terpapar Covid-19. Kabar baiknya, para nakes yang positif dalam keadaan baik.

Diyakini hal ini karena efikasi vaksin Covid-19 yang terbukti berjalan baik. Kudus dan Bangkalan di Jawa Timur memang sedang menghadapi ledakan kasus Covid-19.

Di Kudus, terjadi peningkatan keterisian tempat tidur isolasi pasien Covid-19 dari sebelumnya hanya 40 pasien menjadi 350 pasien dalam sepekan lebih.

Baca juga: Tempat Isolasi Penuh, 700 Pasien Covid-19 di Kudus Bakal Dievakuasi ke Asrama Haji Donohudan

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan berdasarkan laporan terkini, 300-an lebih nakes sudah terpapar.

“Namun karena nakes sudah divaksin semua, sampai sekarang kondisi masih baik,” katanya dalam konferensi pers yang diselenggarakan secara virtual oleh Sekretariat Presiden di Jakarta seperti dikutip Antara, Selasa (8/6/2021)

Dari ratusan tenaga kesehatan yang terpapar itu, kata dia, termasuk seorang dokter spesialis berusia 70 tahun. “Saat ini kondisinya juga baik,” katanya.

Kemenkes sudah mengirimkan dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk mengisi dan mengurangi tekanan terhadap tenaga kesehatan yang cukup banyak terpapar virus tersebut di Kudus.

Ketua Umum PPNI, Harif Fadilah, mengatakan 104 perawat di Kudus terkonfirmasi Covid-19 dan sebagian besar isolasi mandiri. Ia mengatakan PPNI telah mengutus 48 perawat dari sejumlah fasilitas layanan kesehatan di Provinsi Jawa Tengah untuk menangani Covid-19 di Kudus. “Untuk di Kudus melalui PPNI Jawa Tengah diperbantukan 48 orang perawat,” katanya.

Ia mendorong pemangku kebijakan di pemerintah daerah setempat untuk bersikap tegas dalam penegakan protokol kesehatan. “Dengan meningkatnya kasus di beberapa daerah, hal ini dikaitkan dengan berbagai kegiatan sosial di masyarakat, maka sikap pemda harus tegas dengan penegakan protokol kesehatan,” ujarnya. (lna)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*