Hasil Rapid Test Positif Corona, 300 Siswa Stukpa Bakal Dites Ulang Menggunakan Metode Swab

Kolase | Foto: doktersehat.com/tribratanews.jateng.polri.go.id
Mari berbagi

JoSS, JAKARTA – Sebanyak 300 siswa Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdiklat Polri di Sukabumi dinyatakan positif setelah menjalani rapid tes corona. Untuk memastikan hasil uji tersebut, Polri akan melakukan pemeriksaan swab agar hasil ujinya lebih pasti.

Kapusdokkes Polri, Brigjen Pol Musyafak, mengatakan hasil rapid test ini tidak menjamin 300 siswa SIP ini positif Covid-19, karena tingkat akurasinya 80 persen. Oleh sebab itu, untuk menentukan ratusan siswa itu benar-benar positif atau negatif virus corona harus melalui uji pemeriksaan swab.

Musyafak mengungkapkan, sambil menunggu hasil swab, para siswa Setukpa Polri yang jumlahnya 1.550 siswa saat ini diisolasi di Asrama Lemdiklat Polri di Sukabumi Jawa Barat.

Selama masa isolasi, mereka ditangani seperti orang dalam pemantauan (ODP) yang rutin diberi vitamin C baik dengan cara dimakan maupun injeksi, diberikan imboost, serta ditambah dengan makanan yang bergizi untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan atau imun tubuh.

Sebelumnya Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri, Brigjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, adanya hasil rapid test yang dilakukan terhadap seluruh siswa Setukpa Polri yang tengah mengikuti pendidikan di Sukabumi sebagai tindak lanjut adanya seorang siswa yang mengeluh sakit demam berdarah dengue (DBD), dan delapan lainnya juga mengeluh mengalami demam tinggi.

Baca juga: Kabar Baik, Seluruh Pasien Positif Corona di RSUD dr Moewardi Solo Dinyatakan Sembuh

Kesembilan siswa tersebut lantas ditest dengan metode rapid. Saat itu mereka tengah dirawat RS Polri Said Sukanto Jakarta. Hasil rapid test memastikan tujuh siswa positif terinfeksi Covid-19, sehingga harus dirawat dirawat. Dua siswa yang hasil testnya negatif diberi ijin pulang dalam status cuti.

Menindak-lanjuti temuan tersebut, Mabes Polri lantas memmerintahkan dilakukannya rapid test kepada seluruh siswa Setukpa Polri. Hasilnya, 300 siswa dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. “Dari 300 siswa SIP yang positif Covid-19 melalui pemeriksaan cepat ini, sudah dilakukan isolasi khusus di Setukpa Lemdikpol Sukabumi,” kata Argo di Sukabumi, Rabu (1/4).

Argo memastikan, mereka yang positif terinfeksi Covid-19 tidak akan diijinkan pulang ke daerah asal. Mereka harus menjalani isolasi selama 14 hari sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan.

“Mereka yang dinyatakan positif Covid-19 tidak diizinkan pulang dan harus menjalani isolasi selama 14 hari dan mereka yang pulang pun diinstruksikan untuk melakukan isolasi mandiri,” ujarnya.

Dalam masa isolasi yang dilakaukan di Sukabumi, mereka terus dipantau perkembangan kesehatannya. Bahkan untuk mengetahui tingkat kesehatan para siswa ini, pihaknya juga sudah melakukan rontgen paru-paru. Kemudian, kegiatan lainnya untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya melalui olah raga ringan dan berjemur di waktu tertentu juga dilaksanakan.

Kapusdokkes Polri menyebutkan, setelah menjalani isolasi selama 14 hari mereka harus menjalani test lagi sebelum diijinkan pulang. “Nanti pada hari terakhir kami akan lakukan pemeriksaan swab kepada 300 siswa ini untuk mengetahui apakah mereka benar positif Covid-19,” kata Musyafak.

Bagi yang positif, harus melanjutkan isolasinya, bagi yang hasil testnya negative diijinkan pulang ke daerah asal. (wid)

1 Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*