Membahayakan Pengunjung, Jalur Pendakian Gunung Sindoro dan Sumbing Ditutup

Ilustrasi | Foto: cnnindonesia.com/merahputih.com
Mari berbagi

JoSS, TEMANGGUNG – Cuaca ekstrem yang terjadi di sejumlah daerah di Jawa Tengah membuat akses ke pegunungan membahayakan bagi pengunjung. Untuk itu jalur pendakian Gunung Sindoro via Kledung Kabupaten Temanggung dan Gunung Sumbing via Garung Kabupaten Wonosobo, ditutup.

Ketua Pengelola Jalur Pendakian Gunung Sindoro (Grasindo) dari Kledung Temanggung Riyan Indra Prayudha mengatakan penutupan tersebut juga dimaksudkan untuk perbaikan dan menjaga ekosistem di sekitar jalur pendakian.

Ia mengatakan penutupan jalur pendakian mulai 6 Januari 2020 sampai dengan pemberitahuan selanjutnya. “Penutupan terpaksa dilakukan karena kondisi cuaca yang semakin memburuk yang dapat mengancam keselamatan pengunjung,” katanya, seperti dikutip dari Antara.

Menurut dia, penutupan jalur sekalian untuk pemulihan atau revitalisasi ekosistem di sepanjang jalur pendakian dalam upaya menjaga dan memelihara keanekaragaman jenis tanaman, satwa dan ekosistem.

“Kemungkinan penutupan jalur pendakian selama sebulan atau bahkan lebih karena kita juga akan melakukan reboisasi tanaman yang bisa menampung air mengingat kondisi desa di Kledung untuk sumber air yang dari Gunung Sindoro sangat minim,” katanya.

Riyan mengatakan pembukaan jalur akan disampaikan kemudian, namun pembukaan setelah dilakukan evaluasi dengan melihat perkembangan cuaca dan keadaan jalur.

Baca juga: Surabaya dan Sekitarnya Diprediksi Masih Alami Cuaca Ekstrem Pekan Ini

Sementara itu pengelola jalur pendakian Gunung Sumbing via Garung, Kabupaten Wonosobo juga akan menutup jalur pendakian mulai 8 Januari 2020.

Koordinator Pengurus Pendakian Gunung Sumbing via Garung, Edi Prasetyo mengatakan berdasarkan hasil rapat koordinasi pengelola jalur pendakian Gunung Sumbing via Garung, Desa Butuh, Kecamatan Kalikajar ditetapkan pendakian Gunung Sumbing via Garung ditutup sementara.

“Penutupan pendakian mulai 8 Januari 2020 sampai dengan pemberitahuan selanjutnya karena kondisi cuaca buruk dan dapat membahayakan keselamatan pendaki atau pengunjung,” katanya.

Ia menyampaikan penutupan kegiatan pendakian juga dimaksudkan untuk revitalisasi ekosistem serta perbaikan fasilitas pendakian Gunung Sumbing via Garung.

Dikatakan penutupan jalur, juga dimaksudkan untuk pemulihan atau revitalisasi ekosistem di sepanjang jalur pendakian dalam upaya menjaga dan memelihara keanekaragaman jenis tumbuhan, satwa dan ekosistem.

Surat resmi penutupan, dikatakannya, dikeluarkan pada 1 Januari 2020 setelah melakukan rapat koordinasi di sekretariat Grasindo. Surat tersebut bernomor 01/SE/PNT/I/2020. “Kami langsung sosialisasai pada masyarakat, terutama komunitas pencinta alam,” katanya.

Disampaikan curah hujan pada satu minggu terakhir sangat tinggi. Curah hujan ini membuat jalur pendakian menjadi sangat licin dan berbahaya jika dilewati terutama saat gelap. Suhu udara juga bisa turun drastis dan sangat dingin yang membahayakan diri pengunjung. (lna)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*