Diprotes Ribuan Warganya, Gubernur Puerto Rico Mengundurkan Diri

Gubernur Puerto Rico Ricardo Rossello | Foto: inquisitr.com
Mari berbagi

JoSS, PUERTO RICO – Gubernur Puerto Rico Ricardo Rossello akhirnya memutuskan untuk mengumumkan pengunduran dirinya pada Rabu (24/7) malam. Langkah tersebut diambilnya gelombang masa tak henti-hentinya menuntutnya mundur dari jabatannya dalam dua pekan terakhir.

Dia mengumumkan pengunduran dirinya tersebut dalam sebuah video yang diposting pada akun facebooknya. Pengunduran dirinya tersebut akan berlaku efektif pekan depan yakni Jumat, 2 Agustus 2019 pukul 5 sore.

Sebelumnya, para pengunjuk rasa mengecam Rossello atas publikasi pesan yang dinilai tidak bijak dan merendahkan yang berisi cemoohan terhadap gay, wanita dan korban badai.

“Saya mengumumkan bahwa saya akan mengundurkan diri dari jabatan gubernur efektif Jumat, 2 Agustus pukul 5 sore,” kata Rossello dalam sebuah pernyataan di video yang diposting di halaman Facebook pemerintah dikutip dari AFP.

Setelah video itu berakhir terdengar keriuhan para pengunjuk rasa yang telah berkumpul sejak sore di depan gerbang rumah Rossello. Mereka berteriak “ole ole ole.”

Baca juga: Boris Johnson Janji Tuntaskan Brexit Sebelum 31 Oktober Mendatang

“Saya percaya bahwa Puerto Rico akan terus bersatu dan maju seperti biasa,” kata Rossello. “Dan saya berharap keputusan ini menjadi seruan untuk rekonsiliasi warga,” katanya seperti dikutip dari CNNIndonesia.

Rossello mengatakan sementara waktu tugas gubernur akan diambil alih oleh Menteri Hukum Wanda Vazquez, yang akan memimpin jalannya pemerintahan, hingga pemerintah mengambil langkah selanjutnya.

Warga Puerto Rico telah menantikan pengumuman pengunduran diri ini karena isu Rossello mundur sudah santer terdengar.

Ketua DPR Johnny Mendez juga telah menggelar sesi legislatif luar biasa yang akan memulai proses pemakzulan pada Kamis.

Rossello menghadapi krisis politik atas skandal obrolan dan kasus korupsi yang melibatkan uang bantuan korban Badai Maria, yang menghantam Puerto Rico pada 2017 dan menewaskan hampir 3.000 orang.
Beberapa waktu sebelumnya Rossello bersikeras tidak akan mundur dari kursi gubernur. (lna)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*