Imron Rosyadi Berkomitmen Mendukung  Pengembangan KEK Segitiga Rebana

Mari berbagi

JoSS, BANDUNG – Plt Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, berkomitmen mendukung upaya Pemprov Jabar dalam mengembangkan kawasan ekonomi khusus (KEK) Segitiga Rebana (Cirebon-Majalengka-Subang). Dia optimistis kawasan tersebut bisa terbentuk melalui konsep yang terarah dan inovasi.

“Saya yakin di Cirebon punya konsep. Kami sudah ngobrol nonformal dan alhamdulillah mempunyai inoviasinya,” ujar Imron, seperti yang dilansir dari detiknews.com, Jumat (17/5).

Sementara Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, berharap pengembangan KEK Segitiga Rebana bisa dioptimalkan tahun depan. Sehingga, pertumbuhan ekonomi dan serapan tenaga kerja di Jabar bisa maksimal.

“Rencana (pengembangan) tahun ini, ngabret tahun depan. Terbuka bagi 5 juta, tenaga kerja, dan pertumbuhan ekonomi Jabar meningkat,” ujar Emil.

Sebelumnya, Segitiga Emas Cirebon-Majalengka-Subang telah diungkapkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, usai rapat dengan Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Darmin Nasution, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (16/5). Kawasan Segitiga Emas Cirebon-Majalengka-Subang atau yang lebih dikenal dengan Rebana diproyeksikan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terbesar di Indonesia.

Baca juga: Empat Kawasan Industri Dibangun di Jateng Tahun Ini

Menurut Emil (panggilan akrab Ridwan Kamil), Pemerintah Pusat via Kemenko Perekonomian menyambut positif usulan Rebana dijadikan KEK. “Alhamdulillah, hari ini pertama kali kami memaparkan usulan kawasan ekonomi khusus untuk kawasan Rebana dan disambut baik oleh Menko Ekonomi, Pak Darmin Nasution,” kata Emil, seperti yang dilansir dari Bisnis.com.

Emil pun mengatakan, Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) akan membuat detail perencanaan dalam waktu tiga bulan. Nantinya, lanjut dia, Rebana bakal dibuat berbagai zona industri yang berorientasi ekspor dan punya daya saing.

“Jadi, kawasan (Super KEK Rebana) yang sangat besar di dalamnya ada zona-zona industri yang bisa mendapatkan fasilitas pembebasan pajak ekspor-impor, dan lain sebagainya,” ungkapnya.

“Dengan syarat industrinya adalah industri yang berorientasi ekspor dan punya daya saing tinggi. Dan ini akan menjadi kawasan KEK terbesar di Indonesia,” pungkasnya. (nug/lna)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*