Bangkai Kapal Karam Kini Digemari Wisatawan Lantaran Beraura Mistis

bangkai kapal karam
Ilustrasi | Foto: google
Mari berbagi

JoSS, JAKARTA – Lagi hits di kalangan traveler, untuk mengunjungi lokasi bangkai kapal yang karam berpuluh-puluh tahun yang lampau, kini menarik minat  kalangan wisatawan.

Bahkan pantai yang terdapat bangkai kapal karam itu tak ayal lagi telah jadi destinasi wisata yang banyak dikunjungi lantaran menyimpan sisi mistis. Berikut 5 pantai yang memiliki bangkai kapal yang berkesan misterius dan angker.

1. Kapal Peter Iredale, Pantai Oregon

Saat berada di Pantai Oregon, Inggris, para wisatawan bisa menikmati suasana pantai sekaligus menemukan bangkai kapal Peter Iredale. Kapal layar yang tinggal tersisa kerangka ini menampilkan sisi mistisnya karena merapuh dan diselimuti lumut berwarna hijau. Kapal Peter Iredale kabarnya kandas pada 1906 karena embusan angin kencang.

2. The Mega One Triton, Pantai Grand Turk

Bangkai kapal The Mega One Triton yang ada di Pantai Grand Turk hanya satu kapal yang karam dari lebih dari 1.000 kapal yang karam di kawasan lepas pantai. Kapal The Mega One Triton kandas karena tersapu ombak saat badai Sandy pada 2012 silam. Akhirnya, kapal pun menjadi karat di tepi pantai.

Baca juga: Pulih dari Tsunami, Wisata Tanjung Lesung Mulai Bersolek

3. Kapal SS Maheno, Pulau Fraser

Kabarnya ada sekira 23 bangkai kapal di Pulau Fraser, Queensland, Australia, tapi salah satunya yang paling terkenal adalah SS Maheno, yang dibuat pada 1905 dan sempat dijadikan kapal rumah sakit selama perang dunia pertama. Kapal SS Maheno akhirnya karam di tepi laut karena diterjang oleh angin topan.

4. The Cabo Santa Maria, Cape Verde

Franco mengirim mobil, pakaian, makanan, dan minuman menggunakan The Cabo Santa Maria untuk Amerika Serikat pada 1968. Tidak ada yang menduga kapal kargo ini akan kandas di Cape Verde, Pulau Boa Vista. Tapi, sekarang bangkai kapal tersebut bisa Anda temukan di Praia de Atalanta (Pantai Atalanta).

5. Kapal MV Plassey, Pantai Inisheer

Kapal MV Plassey dulunya dioperasikan sebagai kapal kargo yang mengangkut kaca patri, benang, dan wiski. Namun, sayangnya pada 1960 kapal karam di Kepulauan Aran, Irlandia, karena badai besar. (Wiek/lna)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*