Milly & Mamet Jadi Film Terakhir Gebi Ramadhan

Mari berbagi

JoSS, JAKARTA – Gebi Ramadhan pemeran tukang nasi goreng dalam film Milly & Mamet dikabarkan meninggal. Hal ini disampaikan Ernest Prakasa lewat postingan di Instagramnya.

Gebi Ramadhan meninggal setelah berjuang melawan kanker hati yang dideritanya.

Dirilis Tempo.co, ternyata di tengah sakitnya Gebi masih menyanggupi ajakan Ernest Prakasa untuk bermain di film garapannya Milly & Mamet.

Di film tersebut, Gebi Ramadhan memerankan karakter seorang tukang nasi goreng yang beradu akting dengan Julie Estelle dan Yoshi Sudarso.

“Di tengah perjuangannya berperang melawan kanker hati, @gebi_ramadhan menyanggupi ajakan gw untuk main di @millymametmovie. Sekarang Gebi udah pergi,” tulis Ernest Prakasa di keterangan foto hitam-putih yang memperlihatkan Gebi Ramadhan dengan memegang penggorengan, Selasa (15/1).

Ernest pun tampak begitu kehilangan sosok komika berusia 24 tahun itu. Tak lupa, Ernest Prakasa menuliskan ungkapan sayangnya untuk Gebi Ramadhan.

“Selamat jalan, Geb. Kita semua sayang sama lo,” sambung Ernest Prakasa.

Postingan ini pun dibanjiri ungkapan duka cita. Baik dari netizen maupun rekan artis. Mereka turut mendoakan almarhum Gebi Ramadhan.

“Innalillahiwainailahirojiun.. aduh sedih banget.. suka banget sama scene dengan tukang nasi goreng,” komentar Olivia Zallianty yang mengaku terkesan dengan penampilan Gebi di Milly & Mamet.

Gebi, yang memerankan karakter tukang nasi goreng di film Milly & Mamet, diketahui menderita kanker hati.

Baca jugaSetelah Reuni Spice Girls Luncurkan Film Animasi

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2014, kanker hati merupakan kanker terbanyak kedua yang diderita pria, setelah kanker paru-paru.

Dikutip dari WebMD, kanker hati dibedakan menjadi dua, yaitu kanker hati primer dan sekunder.

Kanker hati primer merupakan kanker yang tumbuh di organ hati itu sendiri, yang paling umum adalah hepatocellular carcinoma. Kanker ini mendominasi sekitar 75 persen dari seluruh kasus kanker hati.

Umumnya, hepatocellular carcinoma terjadi karena komplikasi penyakit hati, seperti hepatitis (radang hati) B dan C, juga sirosis atau pengerasan hati.

Selain karena kelainan hati sejak lahir, kanker ini juga disebabkan oleh perlemakan di hati atau fatty liver yang banyak diderita orang obesitas.

Di luar kondisi tersebut, gaya hidup tidak sehat menjadi salah satu faktor risiko penyakit ini, misalnya mengkonsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan, merokok, dan mengonsumsi makanan dengan kandungan herbisida atau bahan kimia tertentu di luar batas.

Selain kanker hati primer, ada pula kanker hati sekunder. Kanker ini terjadi karena adanya kanker di organ lain, lalu menyebar ke hati. Kanker yang paling sering ditemui menyebar ke hati antara lain kanker lambung, usus, paru-paru, dan payudara. (Wiek/lna)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*