Jangan Remehkan Sariawan Yang Tak Sakit

sariawan
Ilustrasi | Foto: google
Mari berbagi

JoSS, JAKARTA — Sariawan memang saalah satu penyakit yang tak perlu dikhawatirkan. Dalam hitungan hari, dengan pengobatan yang cocok, biasanya sariawan akan sembuh. Namun jika sudah berminggu-minggu tak sembuh-sembuh segeralah periksa ke dokter karena bisa jadi itu adalah tanda kanker rongga mulut.

Sariawan adalah luka kecil yang kerap muncul pada bagian lunak bibir dan gusi bisa berlangsung hingga berhari-hari bahkan ada yang berminggu-minggu.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Ikatan Spesialis Penyakit Mulut, Drg Rahmi Amtha yang menyarankan agar segera periksa jika sudah empat minggu sariawan tidak sembuh.

“Sariawan yang tidak sembuh paling lama sebulan karena kulit kita memiliki perubahan sampai dua minggu jadi kalau empat minggu gak sembuh mari periksa,” ungkap Drg Rahmi saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Lebih lanjut Drg Rahmi menjelaskan sariawan bisa menjadi gejala kanker karena kanker tidak ampuh jika hanya disembuhkan dengan obat, perlu pengangkatan hingga kemoterapi.

Jadi jika sariawan tidak sembuh-sembuh padahal sudah diobati dengan obat tetes lainnya, harus segera diperiksa agar mendapatkan tindakan khusus dari dokter.

“Jangan gunakan sembarang obat juga karena lihat iklan pokoknyanapapun obatnya tapi sariawan tidak sembuh segera periksa,” kata Drg. Rahmi.

Baca juga: Jokowi Jajal Tol Trans Jawa Gunakan Bus DAMRI Super Eksekutif

Drg Sri Hananto Seno, Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia menambahkan normalnya sariawan akan menimbulkan rada sakit atau perih.

Jika sariawam tidak menimbulkan rasa perih atau rasa sakit juga harus segera diperiksakan ke dokter karena bisa jadi gejala penyakit kanker rongga mulut.

“Sariawan kalau agak sakit tidak apa-apa, kalau tidak sakit itu gejala. Hati-hati pada sariawanyang tidak sakit,” pungkas Drg Hananto Seno.

Selain sariawangejala lain kanker rongga mulutadalah perubahan warna rongga mulit yang seharusnya merah menjadi putih.

Di lain hal, hati-hati dengan stress. Stres yang terus menerus ternyata dapat memicu timbulnya sejumlah penyakit diantaranya kanker rongga mulut.

Drg Sri Hananto Seno menceritakan ada seorang pasiennya yang tidak memiliki gen kanker, tidak memiliki gejala awal tapi terkena kanker rongga mulut.

Setelah mengalami tindakan seperti operasi pengangkatan kanker si pasien pun belum juga sembuh, ternyata setelah diperdalam pasien memiliki permasalahan dengan keluarganya yang memicu sel kanker menjadi lebih aktif.

“Stres bisa sebabkan kanker rongga mulut itu ada. Ada pasien yang karena permasalahan pribadi yang dipikirkan selama setahun. Bukan cuma stres yang sehari-hari karena putus cinta tapi stres yang lama,” pungkasnya. (Wiek/lna)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*