Surabaya Menyusul Terapkan Pengintegrasian Tarif Jalan Tol

tarif
Gerbang tol Surabaya | Foto : google
Mari berbagi

JoSS, SURABAYA – Surabaya akan menjadi kota ke lima yang menerapkan integrasi tarif tol di Jawa Timur menyusul penerapan kebijakan tersebut pada  ruas-ruas tol lainnya di Pulau Jawa.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan bahwa pengintegrasian tarif tol merupakan tahapan dari penerapan multilane free flow atau transaksi tol tanpa berhenti yang ditargetkan dimulai pada 2019.

Menurut dia badan usaha yang mengelola jalan tol di Surabaya dan sekitarnya sudah mengusulkan integrasi tarif tol. Saat ini, transaksi tarif tol di  enam ruas yang membentang dari Surabaya hingga Pasuruan berlaku denga sistem tertutup.

“[Integrasi tarif] Surabaya kita sedang bahas karena sudah ada usulan dari badan usaha. Kita ingin membangun interoperability. Jadi, meski banyak badan usaha, tidak harus banyak pintu [gerbang tol],” ujarnya, Rabu (26/9), seperti dikutip dari Kabar24.

Data BPJT mencatat ada enam rusa tol yang melintas di Kota Pahlawan tersebut dengan total  panjang 148,15 kilometer.

Keenam ruas tol tersebut yaitu tol Surabaya –Gresik sepanjang 20,70 km yang dikelola  PT Margabumi Matraraya, Surabaya –Gempol sepanjang 46,55 km yang dikelola PT Jasa Marga.

Selain itu ada rusa tol Waru-Juanda sepanjang 12,08 km milik PT Citra Margatama Surabaya, ruas Surabaya-Mojokerto sepanjang 36,27 km milik PT Jasamarga Surabaya Mojokerto, ruas Gempol-Pandaan panjang 12,05 km milik PT Jasamarga Pandaan Tol dan Ruas Gempol-Pasuruan panjang 20,50 km milik Trans Marga Jatim.

Baca jugaPUPR Setujui Tol Integrasi Solo-Jogja- Kulonprogo Tembus Cilacap

“Enam ruas tersebut dikelola oleh PT Margabumi Matraraya, PT Citra Margatama Surabaya, PT Jasa Marga Tbk., PT Jasamarga Surabaya Mojokerto, PT Jasamarga Pandaan Tol, dan PT Transmarga Jatim Pasuruan. Tiga nama terakhir merupakan anak usaha Jasa Marga,” tuturnya.

Direktur Operasi II  PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) Subakti Syukur mengatakan bahwa integrasi tarif tol di Surabaya dan sekitarnya diharapkan bisa membuat arus kendaraan lebih lancar. Namun, proses integrasi tarif memerlukan waktu karena perlu dihitung secara cermat.

“Pengintegrasian tarif tol ini diharapkan bisa membuat arus kendaraan lebih lancar, namun tentunya butuh proses,” ujarnya.

Untuk itu, JSMR dan badan usaha lain yang mengelola ruas tol di Surabaya dan sekitarnya akan melakukan pembahasan lebih lanjut dengan BPJT.

Enam ruas tersebut dikelola oleh PT Margabumi Matraraya, PT Citra Marga Surabaya, PT Jasa Marga Tbk., PT Jasamarga Surabaya Mojokerto, PT Jasamarga Pandaan Tol, dan PT Transmarga Jatim Pasuruan. Tiga nama terakhir merupakan anak usaha Jasa Marga. (lna)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*