Pemerintah Gelontorkan Anggaran Rp4,8 Triliun Untuk Program Prakerja 2024, Targetkan 1,2 Juta Peserta

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Kolaborasi Penguatan Tata Kelola Program Prakerja di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta Pusat, pada Selasa (23/1/2024). (foto: infobanknews)
Mari berbagi

JoSS, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah menggelontorkan anggaran sebesar Rp4,8 triliun untuk melanjutkan program Kartu Prakerja yang telah dirilis sejak April 2020.

Dia menambahkan, untuk tahun ini pemerintah berencana menarik sekitar 1,2 juta peserta untuk program Prakerja. Hingga saat ini, sudah ada 17,5 juta orang dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia yang mengikuti pelatihan ini.

“Diharapkan tahun ini Prakerja bisa melatih sekitar 1,2 juta orang dengan anggaran biaya pelatihan Rp 4,8 triliun,” kata Airlangga dalam acara Kolaborasi Penguatan Tata Kelola Program Prakerja di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta Pusat, pada Selasa (23/1/2024).

Dari profil peserta Prakerja yang mencapai 17,5 juta orang, diketahui bahwa 86% dari mereka belum pernah mengikuti pelatihan sebelumnya. Selain itu, 2% tinggal di kabupaten tertinggal, 3% merupakan penyandang disabilitas, 51% adalah perempuan, 64% tinggal di pedesaan, 18% memiliki pendidikan SD ke bawah, 12% berusia 50 tahun ke atas, dan 3% merupakan mantan PMI (Pekerja Migran Indonesia).

Jika diakumulasikan dari awal rilis sampai 2024, peserta yang mengikuti pelatihan Prakerja ditargetkan mencapai 19 juta orang. Program ini dianggap sangat penting untuk meningkatkan keterampilan sumber daya manusia (SDM) di tengah bonus demografi.

Airlangga menekankan pentingnya program ini untuk mendukung angkatan kerja yang mencapai 147 juta orang, di mana 5,32% atau sekitar 7,86 juta orang menganggur. Dengan demikian, upskilling dan reskilling sangat diperlukan untuk meningkatkan keterampilan dan kesempatan kerja bagi masyarakat.

Program Prakerja berlaku dari semi bansos menjadi skema normal mulai 2023 dengan nilai manfaat kepada penerima sebesar Rp 4,2 juta/orang. Jumlah tersebut terdiri dari beasiswa pelatihan Rp 3,5 juta, insentif menyelesaikan pelatihan Rp 600 ribu, dan insentif menyelesaikan dua kali pengisian survei Rp 100 ribu.

Masyarakat berusia 18-64 tahun dipersilakan mendaftar melalui www.prakerja.go.id secara mandiri tanpa diwakilkan atau menggunakan joki. Kesempatan ini juga terbuka bagi yang belum pernah lolos Prakerja sejak diluncurkan pada April 2020.

Berikut cara daftar Pelatihan Prakerja 2024:

1. Login www.prakerja.go.id
2. Siapkan Kartu Keluarga (KK), Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan data diri lengkap.
3. Ikuti petunjuk untuk menyelesaikan proses verifikasi akun.
4. Siapkan alat tulis untuk mengikuti tes motivasi dan kemampuan dasar.
5. Setelah mengikuti tes secara online, klik ‘Gabung’ pada gelombang Prakerja yang dibuka.
6. Tunggu pengumuman lolos program Beasiswa Pelatihan Prakerja.

Jika sudah pernah daftar sebelumnya, tinggal klik ‘Gabung Gelombang’ di dashboard Prakerja Anda.

Program Kartu Prakerja gelombang 63 tahun 2024 resmi dibuka pada Rabu (3/1/2024). Pengumuman pembukaan sendiri diunggah langsung di akun Instagram resmi @prakerja.go.id.

“Belum punya akun Prakerja? Pendaftarannya udah dibuka lagi nih Sob! Langsung meluncur ke www.prakerja.go.id dan klik “Daftar Sekarang” untuk buat akun kamu sekarang juga!,” tulis akun @prakerja.go.id, Kamis (4/1/2024). (lna)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*