Artis Film Porno “Keramat Tunggak” Ungkap Besaran Bayaran yang Mengejutkan

Keramat Tunggak Film
Ilustrasi adegan film (nicoletaionescu)
Mari berbagi

SEJUMLAH artis yang berperan dalam film “Keramat Tunggak” yang diproduksi oleh PH film di Jakarta Selatan akhirnya berbicara terbuka mengenai besaran bayaran yang mereka terima. Terungkap bahwa bayaran yang diterima para artis bervariasi, mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 2 juta per hari.

Dilansir dari detikHot pada Rabu (20/9/2023), salah satu artis yang secara jujur membagikan informasi mengenai bayarannya adalah Virly Virginia. Virly mengaku bahwa bayarannya jauh lebih rendah daripada yang telah dikabarkan sebelumnya. Ia menyatakan ketidakpuasannya dengan besaran bayaran tersebut.

“Bayarannya tidak sesuai dengan yang diberitakan, jauh dari itu,” ungkap Virly Virginia setelah diperiksa di Polda Metro Jaya pada Selasa (19/9).

Ia juga menambahkan, “Saya hanya menerima Rp 1 juta hingga Rp 2 juta per hari.”

Selain besaran bayaran yang kurang memadai, Virly Virginia juga mengungkapkan bahwa pembayaran yang dia terima seringkali terhambat dan tidak lancar.

Tidak hanya Virly, Melly 3gp juga menceritakan bahwa bayaran yang diterimanya jauh di bawah angka yang sebelumnya disebutkan. Meskipun ada kabar bahwa ia akan dibayar Rp 10 juta hingga Rp 15 juta, nyatanya ia hanya menerima Rp 1 juta.

Melly 3gp bahkan mengakui bahwa ia merasa trauma setelah bermain dalam film tersebut. Proses syuting yang panjang membuatnya dipaksa untuk melakukan adegan-adegan yang tidak diinginkannya.

Baca Juga: Aktor Korea Selatan Kim Bum Dikabarkan Bakal Main Film di Indonesia, Maudy Ayunda Jadi Istri

“Ikut satu episode saja, saya merasa trauma. Syuting dari jam 11 siang hingga jam 3 pagi dengan perintah-perintah yang membuat saya tidak nyaman,” ungkap Melly.

“Ia sempat mencoba membujuk saya untuk bermain lagi tiga kali dengan tawaran bayaran Rp 5 juta untuk tiga hari, Rp 7 juta untuk tiga hari, dan Rp 1,5 juta untuk satu hari. Namun, saya menolak karena saya sudah sangat trauma,” tegasnya.

Pendapat serupa juga datang dari dua aktor pria yang terlibat dalam film tersebut. Ujang Ronda, yang populer di kalangan masyarakat, mengungkapkan bahwa ia hanya dibayar Rp 500 ribu untuk setiap aksi bermainnya.

“Bayaran saya hanya Rp 500 ribu per aksi,” ujar Ujang Ronda dengan logat Betawi.

Ujang Ronda bahkan mengungkapkan bahwa ia bermain tanpa skenario dan hanya mengimprovisasi adegan.

Aktor pria lainnya, Fatra Ardianata, membantah adanya kabar bahwa ia dibayar Rp 10 juta hingga Rp 15 juta.

“Saya tidak bisa memberi rincian bayaran. Yang pasti, jumlah yang disebutkan sebelumnya, yaitu Rp 10 juta hingga Rp 15 juta, tidak benar. Kami tidak bisa mengkonfirmasi jumlah pasti bayaran, tapi yang pasti tidak sebesar itu,” kata Fatra.

Pihak kepolisian sendiri dalam pernyataannya menyebutkan bahwa para pemain diberi bayaran sekitar Rp 10 juta hingga Rp 15 juta per film. Namun, mereka juga mengakui bahwa besaran bayaran dapat bervariasi tergantung pada popularitas pemainnya.

Misteri di balik besaran bayaran para artis film “Keramat Tunggak” ini semakin menggugah rasa penasaran publik. (lna)

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*