Jangan Sepelekan, Kekurangan Zat Besi Bisa Tingkatkan Risiko Gagal Jantung

Gagal Jantung Kekurangan Zat Besi
Ilustrasi (pcess609)
Mari berbagi

GAGAL jantung menjadi salah satu risiko serius yang dapat muncul akibat kekurangan zat besi dalam tubuh. Zat besi memiliki peran penting dalam produksi hemoglobin, yang bertugas mengangkut oksigen ke seluruh tubuh melalui sel darah merah. Anemia defisiensi zat besi terjadi ketika tubuh mengalami kekurangan zat besi, sehingga pasokan oksigen menjadi terganggu dan berakibat pada berbagai gejala seperti lemas, mudah lelah, hingga sesak napas.

Anemia defisiensi zat besi merupakan salah satu jenis anemia yang paling umum ditemui. Awalnya, kondisi ini mungkin tidak menimbulkan gejala yang mencolok, namun seiring berjalannya waktu dan semakin parahnya kekurangan zat besi, gejala-gejala seperti mudah lelah, kulit pucat, sakit kepala, dan peradangan pada lidah dapat dirasakan.

Baca Juga: Berhenti Merokok Sebelum Usia 40 Tahun, Menghapus 90% Risiko Kesehatan Akibat Rokok

Berbagai faktor dapat menyebabkan terjadinya anemia defisiensi zat besi, mulai dari kebutuhan zat besi yang meningkat seperti pada masa kehamilan, hingga kelainan yang menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh seperti penyakit Crohn dan celiac. Perdarahan, kurangnya asupan zat besi dalam makanan, pola makan vegetarian, dan terlalu sering mendonorkan darah juga dapat menyebabkan kondisi ini.

Jika tidak ditangani dengan baik dalam jangka waktu lama, anemia defisiensi zat besi dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama pada jantung. Detak jantung yang cepat dan tidak beraturan dapat terjadi dan berujung pada kondisi gagal jantung. Wanita hamil yang mengalami anemia defisiensi zat besi berisiko melahirkan prematur atau bayi dengan berat badan lahir rendah. Pada anak-anak, kondisi ini dapat mengganggu pertumbuhan mereka.

Selain itu, anemia defisiensi zat besi juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga meningkatkan risiko terkena infeksi. Kekurangan zat besi dapat mengurangi kemampuan sistem imun untuk melawan berbagai patogen, sehingga pengidap anemia akan lebih rentan terhadap penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri.

Penting bagi kita untuk tidak mengabaikan pentingnya zat besi dalam tubuh. Upaya untuk memenuhi kebutuhan zat besi melalui pola makan yang sehat dan seimbang, serta perhatian terhadap kondisi kesehatan yang mungkin menyebabkan kekurangan zat besi, dapat membantu mencegah risiko gagal jantung dan komplikasi lainnya yang muncul akibat anemia defisiensi zat besi. (lna)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*