11 Orang Suku Nomaden Tewas Dalam Insiden Longsor Salju di Pegunungan Pakistan

Ilustrasi longsor salju
Ilustrasi (MichaelUtech/GettyImages)
Mari berbagi

JoSS, PAKISTAN – Sedikitnya 11 orang anggota suku nomaden tewas dalam sebuah insiden longsor salju di Shounter Top Pass, Pakistan pada Sabtu (27/5). Badan Penanggulangan Bencana Pakistan melaporkan bahwa rombongan suku nomaden tersebut sedang melintasi daerah pegunungan saat longsoran salju terjadi.

Selain korban jiwa, sedikitnya 13 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka, termasuk seorang anak. Jenazah korban tewas dan korban luka telah dibawa ke rumah sakit setempat, dengan beberapa korban luka dilaporkan berada dalam kondisi kritis.

Peristiwa longsor salju menimpa rombongan suku nomaden ini terjadi pada Jumat (26/5) malam di Shounter Top Pass. Celah tersebut terletak di ketinggian 4.420 meter di atas permukaan laut, menghubungkan distrik Astore di wilayah Gilgit-Baltistan dengan perbatasan lembah Kashmir.

Kondisi cuaca yang buruk menjadi hambatan dalam operasi penyelamatan dan juga mengakibatkan kesulitan akses ke lokasi kejadian.

Para pengembara suku nomaden ini biasanya menggembala kawanan kambing dari dataran Punjab ke padang rumput di lembah Kashmir. Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan ke Gilgit-Baltistan melewati Shounter Pass.

Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, mengatakan bahwa insiden-insiden seperti ini semakin meningkat di Pakistan akibat dampak perubahan iklim. Negara ini telah mengalami rekor hujan muson dan pencairan gletser di pegunungan utara selama beberapa tahun terakhir. Pakistan juga termasuk dalam daftar 10 negara teratas yang berisiko mengalami bencana alam akibat perubahan iklim.

“Insiden seperti ini semakin meningkat di Pakistan akibat dampak perubahan iklim,” kata Sharif, dalam pernyataan yang dikutip dari AFP.

Shehbaz Sharif meminta masyarakat internasional untuk memenuhi tanggung jawabnya dalam menyelamatkan negara-negara berkembang yang menghadapi tantangan ekonomi akibat dampak buruk perubahan iklim.

Pemerintah Pakistan sedang berupaya melakukan upaya penyelamatan dan memberikan bantuan kepada korban serta memperkuat langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi risiko bencana alam di masa depan.

“Upaya kolektif diperlukan untuk mengurangi risiko dan memitigasi efek perubahan iklim yang semakin terasa di berbagai belahan dunia, termasuk Pakistan,” pungkasnya. (lna)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*