Mahasiswa KKN UNS Beri Pelatihan Peternak di Klaten Mengolah Kotoran Kambing Menjadi Pupuk

KKN uns mebuat pupuk dari kotoran
Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 74 Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melakukan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk kepada peternak kambing di Dukuh Cabeyan, Desa Janti, Polanharjo, Kabupaten Klaten, Minggu (5/2/2023). (foto: uns.ac.id)
Mari berbagi

JoSS, KLATEN – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 74 Universitas Sebelas Maret ( UNS ) Surakarta melakukan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk untuk manfaatkan kotoran kambing kepada peternak kambing di Dukuh Cabeyan, Desa Janti, Polanharjo, Kabupaten Klaten.

Sosialisasi ini disampaikan oleh Irfan Alvian Almi dan Muhammad Adiska Fauzi Baihaqi dari Program Studi (Prodi) Peternakan UNS.

Acara yang berlangsung pada Minggu (5/2/2023) di rumah salah satu peternak kambing ini diikuti oleh sekitar 30 orang, baik peternak kambing, sapi, maupun warga Desa Janti yang berasal dari kalangan petani. Setelah sosialisasi selesai, kegiatan dilanjutkan dengan praktik pembuatan pupuk.

Ketua Tim KKN, Desak Made Ari Prastiti menjelaskan bahwa proses ini dimulai dengan menyediakan limbah organik segar, stardec atau dekomposer pengurai bahan organik, dan pupuk kapur dolomit.

“Bahan-bahan tersebut dicampur rata, kemudian didiamkan dua minggu dalam keadaan tertutup agar tidak berjamur. Olahan limbah tersebut akan siap pakai apabila keadaan pupuk berwarna coklat, tidak berbau, dan tidak menimbulkan panas,” jelas Desak Made Ari Prastiti, dilansir dari uns.ac.id, Selasa (14/2/2023).

Dia menuturkan pembuatan pupuk ini dilatarbelakangi dari banyaknya peternak di Dukuh Cabeyan sehingga melalui program ini dapat meningkatkan pemberdayaan warga sekitar. Selain bisa digunakan sendiri, pupuk ini juga bisa dijual ke daerah lain, sehingga diharapkan meningkatkan perekonomian warga.

“Selain itu, jika ditingkatkan lagi, pupuk organik olahan dari kotoran kambing ini juga dapat menjadi komoditas bisnis yang dapat menguntungkan para peternak,” tuturnya.

Ketua Pelaksana Sosialisasi, Febiliana berharap para peternak dapat memanfaatkan limbah ternak kambing menjadi pupuk organik. “Semoga bisa bermanfaat bagi warga Cabeyan, kami berharap pembuatan pupuk organik ini juga bisa terus berlanjut,” harap Febiliana. (lna)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*