Tanah Longsor Terjadi di Sejumlah Titik di Wonosobo, Dua Orang Meninggal Dunia

Ilustrasi tanah longsor (Foto: net)
Mari berbagi

JoSS, WONOSOBO – Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Wonosobo Zulfa Akhsan Alim di Wonosobo mengatakan talud Kantor Camat Watumalang, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, longsor dan mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan satu orang luka-luka. Longsor juga terjadi di sejumlah titik lainnya.

Dia menambahkan  dua korban meninggal tersebut atas nama Sutrisno (50), warga Desa Manggis Kecamatan Leksono dan Darmo (58) warga Desa Jongolsari, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo.

“Korban luka-luka atas nama Marwoto warga Desa Manggis, Kecamatan Leksono yang kini menjalani perawatan di RSUD Setjonegoro Wonosobo. Sementara itu korban atas nama Sutrisno meninggal di lokasi kejadian, sedangkan Darmo meninggal di Puskesmas Watumalang,” katanya seperti dilansir  dari  Antara.

Ia menyampaikan longsor diduga dipicu oleh hujan deras yang terjadi di wilayah Watumalang. Para korban tersebut saat kejadian tengah berteduh di warung milik Evi. Hujan deras terjadi sejak pukul 11.00 WIB dan sekitar pukul 13.30 talud Kantor Camat Watumalang longsor. Talud tersebut merupakan bangunan yang sudah cukup lama.

Warung yang tertimpa longsoran tersebut berada persis di bawah talud, sehingga saat talud longsor langsung menimbun seluruh bangunan warung.

Baca juga: Mobil Ini Mendadak Nyungsep Di Tengah Jalan Kaliwiro Wonosobo Yang Tiba-Tiba Ambles

Talud yang longsor tersebut, katanya, setinggi 4 meter dengan panjang sekitar 15 meter. “Para relawan BPBD, personel TNI, Polri dan SAR langsung dikerahkan untuk menyingkirkan material longsoran,” ucapnya.

Sementara itu,longsor lainnya terjadi di Dusun Kalikuto Desa Candimulyo, Kecamatan Kertek, pukul 18.45 WIB, pada Selasa (16/2/2021).

Di lokasi ini, BPBD mencatat hujan mulai mengguyur pada pukul 14.00 WIB. Akibatnya, tebing setinggi 7 meter dan panjang 30 meter mengalami longsor dan mengenai salah satu rumah warga.

“Tidak ada korban jiwa, kerusakan terjadi pada bagian ruang tamu, dapur serta sepeda motor rusak parah, sementara korban mengungsi di rumah kerabat keluarga,”demikian tertulis diakun Instagram BPBD Wonosobo @bpbdwonosobo pada Rabu (17/2).

Peristiwa kedua terjadi di Komplek MI Muhammadiyah Campursari Kertek pada pukul 09.00 WIB. Saat itu tebing sungai dengan tinggi 4 meter dan lebar 4 meter mengalami longsor akibat gerusan air sungai

Bencana ketiga terjadi di Jalan Raya Siwatu, Desa Larangan Kulon, Mojotengah, Wonosobo pukul 10.00 WIB. Longsor mengakibatkan rumpun bambu roboh menutupi jalan sehingga menutup akses jalur irigasi, sementara air meluap ke jalan.

Hingga kini belum ada laporan korban jiwa akibat bencana longsor di tiga tempat tersebut. Namun tercatat lima warga yang terdampak longsor diungsikan, dan satu rumah mengalami rusak berat. (lna)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*