PSYCHE 2020, Fakultas Psikologi UNDIP Bangun Jejaring Internasional Dukung SDGs ke-17

Dekan Fakultas Psikologi Undip Dian Ratna Sawitri, S.Psi., M.Si., Ph.D | Foto: istimewa
Mari berbagi

JoSS, SEMARANG – Fakultas Psikologi Undip sukses menggelar PSYCHE International Summer Course 2020 pada 5-14 Oktober 2020. Ajang tahunan ini sekaligus upaya universitas membangun jejaring internasional mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) ke 17 partnership for goals.

Mengangkat tema “Unlocking A Joyful and Meaningful Life: An East-West Way”, PSYCHE 2020, Dekan Fakultas Psikologi Undip Dian Ratna Sawitri, S.Psi., M.Si., Ph.D mengatakan peserta summer course lebih banyak diajak untuk berproses ke dalam diri untuk membuka kunci kebahagiaan yang sesungguhnya sudah ada di dalam diri masing-masing.

Kebahagiaan harus dimiliki sebelum seseorang itu mampu membagi atau memberikan kebahagiaan bagi orang lain. Di masa pandemic Covid-19 di mana terjadi perubahan drastic pada tatanan kehidupan seseorang perlu membagi kebahagiaan dengan orang lain.

Berbagi bisa dalam bentuk ilmu misalnya untuk menghadapi peruhaban menggunakan teknologi informasi, berbagi untuk orang lain yang kurang beruntung, seperti menyediakan beasisawa, memberikan lapangan pekerjaan dan lainnya.

“Seperti yang telah dilakukan Undip pada masa pandemic Covid-19 memberikan berbagai bentuk bantuan kepada mahasiswa dan warga sekitar kampus,” jelasnya.

Baca juga: UNDIP Luncurkan Teknologi Pintar Berbasis IoT Public Smart Dispenser dan Irrigation & Monitoring System

Selain Psikologi Barat, pendekatan Psikologi Timur juga diperkenalkan khususnya dalam konteks kearifan lokal Indonesia di bidang psikologi sehingga peserta mendapat pengetahuan dan keterampilan dalam meningkatkan kebahagiaan melalui integrasi pendekatan Psikologi Timur dan Barat yang kaya dan menarik.

Meski berbeda dengan tahun sebelumnya, PSYCHE 2020 dapat terlaksana secara virtual menggunakan platform MOOCs UNDIP dan ZOOM. Hal ini menunjukkan pandemic Covid-19 bukan menjadi kendala berarti bagi pelaksanaan acara ini.

Pada peluncuran awal, program PSYCHE 2020 meraih banyak peminat baik lokal maupun internasional dengan lebih dari 200 pendaftar yang tercatat. Akan tetapi, setelah melalui sejumlah seleksi dan verifikasi, hanya 26 peserta yang berkesempatan mengikuti rangkaian program secara penuh. Peserta summer course ini berasal dari berbagai negara, meliputi: China, Thailand, Malaysia, Sri Langka, Nepal, Algeria, dan Indonesia.

Dian Sawitri menuturkan dengan adanya kegiatan ini, jejaring internasional bisa semakin erat, guna mendukung point ke 17 tujuan SDGs.

Selama sepuluh hari kegiatan summer course, peserta dikenalkan berbagai konsep Psikologi Barat dan Timur yang bermanfaat untuk pertumbuhan diri, mulai dari body-and-mind relaxation, meditation, autosuggestion (self-hypnosis), psychology of emptiness, mindfulness, Sufi psychology, hingga Javanese meditation.

Secara keseluruhan, materi summer course ini mengajarkan bagaimana peserta meregulasi emosi, mencari ketenangan, menghadapi tantangan, hingga menemukan kebahagiaan dirinya. Setiap harinya, peserta juga diajak untuk melakukan relaksasi dan mempraktikkan sejumlah latihan yang didampingi oleh audio yang tersedia di MOOCs.

Pada hari terakhir yang sekaligus menjadi penutup rangkaian kegiatan PSYCHE 2020, sejumlah peserta menyatakan kesan yang mendalam selama mengikuti program ini. “Saya merasakan manfaat yang besar dari mengikuti kegiatan ini, saya merasa lebih bahagia, rileks, dan memahami diri saya. Saya berterima kasih kepada seluruh panitia yang telah menyusun kegiatan ini dengan sangat baik.” (Red- terjemahan) ungkap Aishvirita, salah satu peserta dari University of Cyberjaya, Malaysia. Peserta lain, Seruni, dari London School of Public Relation bahkan berharap kegiatan serupa dapat diadakah setiap tahunnya karena dirasa sangat bermanfaat bagi dirinya. (lna)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*