Gedung Kampus PSDKU UNDIP di Batang Mulai Dibangun, Bakal Jadi Role Model

Rektor Undip Prof. Dr. Yos Johan Utama Bersama Bupati Batang Wihaji dan jajarannya usai peletakan batu pertama pembangunan kampus PSDKU Undip di desa Tumbrep, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang | Foto: undip.ac.id
Mari berbagi

JoSS, BATANG – Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Prof. Dr. Yos Johan Utama bersama Bupati Batang Wihaji melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan fisik gedung kampus Program Studi Di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Diponegoro di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (19/8/2020).

Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Prof. Dr. Yos Johan Utama melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan fisik gedung kampus Program Studi Di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Diponegoro di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (19/8/2020).

Prof Yos mengatakan kampus yang dibangun dengana nggaran senilai Rp10 miliar ini akan dijadikan ‘role model’ bagi daerah lain. Rencananya gedung ini akan dibangun gedung 3 lantai, yakni ruang kuliah, ruang dosen, ruang administrasi, serta perkantoran.

Dia menuturkan Undip memiliki PSDKU di berbagai daerah seperti Pekalongan, Rembang, Jepara dan Demak, saat ini akan dibangun di Kabupaten Batang dengan meletakkan batu pertama bersama Bupati Batang Wihaji.

“Pengembangan vokasi PSDKU UNDIP yang akan menjadi role model adalah Kabupaten Batang, karena dukungan sepenuhnya Pemerintah Kabupaten Batang yang sangat luar biasa dan memiliki komitmen kuat untuk memiliki kampus negeri,” jelasnya, Rabu (19/8).

Di kampus ini juga bakal dikembangkan menjadi pusat pendidikan, penelitian, teching factory dan eduwisata technopark. Selain itu juga untuk pengembangan peternakan domba dan minyak atsiri.

Baca juga: UNDIP Kembangkan Kerja Sama Penelitian dengan Perum Perhutani

Rektor mengatakan bahwa pembangunan gedung PSDKU Undip di Desa Tumbrep, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang itu direncanakan selesai pada akhir 2020.

“Alhamdullilah, proses yang diambil sangat cepat, dimulai dari pemberian hibah dan dibangunnya kampus PSDKU UNDIP Kabupaten Batang tidak lepas dari dukungan pribadi dan komitmen Bupati Batang Wihaji dan jajarannya,” tutur Rektor.

Wakil Rektor Akademik Kemahasiswaan Prof. Budi Setiyono mengemukakan, bahwa diharapkan nantinya kampus dapat menampung sekitar 3500 mahasiswa yang berasal dari prodi S1 Peternakan, S1 Pertanian, S1 terapan Humas, dan S1 terapan Administrasi Perpajakan.

“Kampus juga akan dilengkapi dengan Science Edu-Technopark di bidang minyak atsiri. Di tempat tersebut akan dilakukan penelitian dan produksi terbatas produk-produk olahan minyak atsiri seperti parfum, sabun, dan obat-obatan,” ujarnya dikutip dari laman undip.ac.id.

Bupati Batang Wihaji menyampaikan, kampus ini merupakan impian lama masyarakat Kabupaten Batang yang menginginkan sebuah kampus atau universitas negeri ada di Kabupaten Batang, kini direalisasikan oleh UNDIP melalui vokasi PSDKU.

“Berdirinya PSDKU UNDIP di Kabupaten Batang akan mempengaruhi kehidupan masyarakat terutama dalam perekonomian, gaya hidup, dan peningkatan indeks pembangunan manusia,” tuturnya dilansir dari laman resmi Kabupaten Batang.

PSDKU UNDIP Kabupaten Batang sudah dua tahun sebetulnya berdiri dengan menempati gedung Kantor yang tadinya di tempati Dinas Pertanian Kabupaten Batang di Jalan Dr. Wahidin, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang digunakan program studi D-3 Administrasi Pajak dan D-3 Hubungan Masyarakat.

Diharapkan, pembangunan PSDKU segera selesai serta melakukan aktivitas perkuliahan dan bagi masyarakat Kabupaten Batang yang tidak mampu silahkan tetap mendaftar di UNDIP karena akan ada beasiswa yang sudah disiapkan.

Pada Juni lalu, Pemerintah Kabupaten Batang telah menyerahkan sertifikat hibah tanah seluas 9,4 hektare. (lna) 

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*