Terhenti 3 Bulan Karena Pandemi, Perajin Kain Pantai di Sukoharjo Mulai Kembali Berproduksi

Proses pengeringan kain pantai dengan menjemur di tanggul Bengawan Solo di desa Jatiteken, Mojolaban, Sukoharjo, Sabtu (25/07/2020) | Foto: Sunaryo HB/JoSS
Mari berbagi

Pekerja melakukan proses pengeringan kain pantai dengan menjemur di tanggul Bengawan Solo di desa Jatiteken, Mojolaban, Sukoharjo, Sabtu (25/07/2020). Para perajin kain pantai saat ini mulai berproduksi setelah selama tiga bulan mengentikan produksi karena tidak adanya pesanan akibat dampak pandemi Covid-19.

Seiring dengan berlangsungnya kehidupan baru (new normal) di beberapa tempat, terutama tujuan wisata seperti, Bali, NTB, NTT, Bangka Belitung, dan beberapa di pulau Jawa pesanan kain panti mulai berdatangan selain dari bebagai sentra prosuksi konveksi. Kain dengan motif dekoratif berwarna cerah tersebut biasanya digunakan untuk bahan pakaian dan sarung pantai dengan harga Rp.24.000,- hingga Rp30.000,- per meter tergantung bahan baku dan proses pewarnaan

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*