Akhir Tahun di Jogja, Ini 11 Kantong Parkir Yang Disediakan

Ilustrasi | Foto: thejakartapost.com
Mari berbagi

JoSS, JOGJA – Pemda DIY telah menyediakan sedikitnya 11 titik yang menjadi kantong-kantong parkir untuk kendaraan pengunjung. Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), hampir semua objek wisata di wilayah ini selalu penuh pengunjung.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menginstruksikan manajemen lalu lintas menjadi fokus penuh jajarannya menyambut libur Nataru kali ini. “Harus ada manajemen lalu lintas efektif karena Jogja ini sempit. Kita tidak bisa melebarkan jalan, solusinya hanya manajemen lalu lintas yang baik,” ujarnya, belum lama ini.

Sultan menuturkan momen akhir tahun menimbulkan potensi kepadatan lalu lintas, karena wisatawan dari luar daerah menjadikan Yogya sebagai destinasi utama menghabiskan liburannya.

Tak hanya di pusat kota saja, wisatawan pun memiliki kecenderungan menyambangi berbagai obyek wisata yang tersebar di empat kabupaten DIY lain. Akses akses penghubung antar kabupaten/kota pun, menjadi titik pemicu paling sering potensi kepadatan yang berdampak kemacetan itu.

Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sigit Sapta Raharja mengatakan untuk kelancaran lalu lintas libur Nataru ini, pihaknya telah menyiapkan beberapa opsi sebagai bagian manajemen lalu lintas.

Pertama pihaknya akan mengoptimalkan pengaturan alat pemberi isyarat lalu lintas atau APILL, dan memaksimalkan area traffic contol system. Selain itu, pihaknya mengaktifkan sejumlah jalur alternatif menuju destinasi utama.

“Yang jelas kami mengimbau warga yang sedang berlibur, tidak parkir di ruang jalan. Kantong-kantong parkir saat ini sudah banyak tersedia,” ujar Sigit.

Baca juga: Jogja Mulai Garap Paket Tour Kampung Wisata

Sigit mencontohkan, untuk kawasan terpadat di pusat Kota Yogyakarta seperti Malioboro sudah tersedia tak kurang 11 titik parkir yang bisa dimanfaatkan. Mulai parkir Abu Bakar Ali, Ketandan, Besakalan, Sultan Agung, dan Ngabean, Lalu area parkir yang disediakan seperti Stasiun Tugu, Malioboro Mall,Ramai Mall, eks Bioskop Indra, selatan Pasar Beringharjo (Pasar Sore), juga di area halaman Benteng Vredeburg.

“Namun jika titik parkir itu masih tidak cukup, kami sudah menyiapkan beberapa lokasi alternatif,” ujar Sigit seperti dikutip dari Tempo.co. Lokasi parkir alternatif yang cukup lega di pusat kota Yogya itu seperti Stadion Amongrogo, Stadion Kridosono dan kawasan parkir timur kebun binatang Gembira Loka.

Libur Nataru kali ini juga merupakan masa panen bagi pemilik hotel dan penginapan di Jogja. Banyaknya permintaan permintaan kamar hotel, mendorong kenaikkan tarif menginap hingga dua kali lipat.

Marketing Communication & E-Commerce Hotel Santika Premiere Jogja Theodora Pradita menyebutkan menjelang libur Natal dan Tahun Baru permintaan semakin meningkat. Tingkat hunian kamar pun meningkat 10-20% dari biasanya. “Saat ini okupansi untuk Nataru hingga 98 persen,” kata dia.

Tingginya minat berimbas pada peningkatan harga. Dibandingkan harga publish di luar Nataru, harga saat mas libur Nataru bisa mengalami kenaikan 70% hingga 100%.

“Kalau normalnya di Rp800.000 hingga Rp900.000. Untuk harga Natal mengikuti harga publish mulai dari Rp1,6 juta. Semakin tinggi tipe kamarnya semakin mahal harganya. Untuk Tahun Baru lebih tinggi lagi,” kata dia.

Shela Novitasari, Asst. Public Relations & Loyalty Manager Swiss-Belboutique Yogyakarta menyebutkan keterisian kamar saat Nataru rata-rata 95% – 100%. “Harganya naik minimal 50 persen dari periode normal, khusus menjelang liburan Natal dan periode Tahun Baru. Kalau untuk harga publish di luar Nataru kita mulai dari Rp1,2 juta,” ujar dia. (lna)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*