Ini Manfaat Berkebun Untuk Kesehatan Jiwamu

Ilustrasi | Foto: google
Mari berbagi

JoSS, JAKARTA – Rutinitas pekerjaan, persoalan kemacetan yang dihadapi setiap hari, dan berbagai kesibukan kita, sering membuat jiwa kita depresi. Gejalanya bisa beragam, mulai dari kecemasan berlebihan, tidak bisa tidur, kurangnya konsetrasi hingga gangguan kejiwaan yang masuk kategori berat.

Jika anda mengalami hal tersebut, pertama yang anda lakukan adalah ke dokter untuk periksa, berharap mendapatkan obat-obatan yang bisa mengurangi atau menyembuhkan keluhan anda.

Namun tidak begitu bila Anda mengunjungi dokter di Manchester, Inggris. Hampir semua dokter di Inggris kini lebih dahulu ‘meresepkan’ terapi berkebun bagi pasien yang alami gangguan cemas, kesepian hingga depresi.

Menariknya, terapi ini tidak hanya bisa dilakukan oleh mereka yang punya lahan luas di rumah. Justru, pengobatan yang diluncurkan oleh Cornbook Medical Practice ini ditujukan untuk pasien yang tinggal di flat dan tidak memiliki akses ke kebun atau tanaman hijau.

Baca juga: Panas Dalam Pertanda Tiga Gangguan Kesehatan

Tempat tinggal ‘eksklusif’ seperti apartemen, kesibukan dan tuntutan kerja, hingga berkurangnya jumlah teman yang berkualitas, dinilai menjadi sebab semakin banyak orang alami gangguan cemas, rasa kesepian, hingga depresi.

Tanaman hidup dinilai dapat memulihkan kesehatan mental seseorang. Pendapat ini didapat setelah tim dokter meminta pasien untuk membeli tanaman hidup berupa tanaman herbal, bumbu dapur, atau tanaman hias di dalam pot.

“Tanaman yang kami berikan adalah bumbu dapur seperti lemon balm dan catmint, yang semuanya membutuhkan perhatian. Memiliki sesuatu yang dirawat membawa banyak manfaat bagi orang – terutama bagi yang tidak memiliki akses menuju kebun atau tidak dapat memiliki hewan peliharaan,” kata sekretaris Cornbook Medical Practice Augusta Ward, dikutip dari Metro.

Ward menyebut, merawat tanaman tak hanya dapat membuat seseorang memiliki kegiatan dan membuat pikiran serta hati menjadi tenang. Dalam jangka panjang, memiliki kesenangan untuk berkebun juga berpotensi menambah teman lewat kegiatan komunitas.

“Saya melihat pasien kami yang bersantai dengan tanaman, kemudian mereka juga terlibat dalam acara komunitas yang lebih luas,” kata salah seorang dokter, Philippa James. (lna)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*