Lebaran Terakhir Menteri PUPR di Rumah Bekasi, Sedih

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono | Foto: google
Mari berbagi

JoSS, JAKARTA – Idul Fitri 1440 Hijriyah kali ini menimbulkan keharuan tersendiri bagi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan keluarga.

Pasalnya tahun ini adalah Lebaran terakhir di rumah pribadinya di Bekasi, Jawa Barat, sebelum digusur untuk proyek pembangunan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).

Meski sedih, namun Basuki mengaku ikhlas. Maklum, banyak kenangan tercipta di rumah tersebut sejak ia menempatinya pertama kali pada 1994 silam.

Dia mengakui tak mudah menerima kabar rumahnya yang menjadi target penggusuran untuk proyek pembangunan Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu alias Becakayu.

Bahkan, kata dia, anak ketiganya menangis saat dirinya memberi tahu kabar penggusuran rumah tersebut.

“Jangan dikira mudah. Anak saya tiga itu, kan dari kecil di situ. Waktu saya kasih tahu ya menangis. Musalanya di situ. Teman-teman kampungnya di situ,” ujar Basuki belum lama ini.

Basuki menuturkan, kalau ada pembebasan lahan, masyarakat yang menjadi target penggusuran harus dijelaskan terlebih dahulu. Pasalnya tak mudah menjadi korban penggusuran.

Baca juga: Ziarah ke Makam Ani, SBY Kenakan Batik Motif Sawungggaling Hitam

“Jadi kan saya juga kalau pembebasan harus diajak ngomong. Karena tercerabut dari lokasi itu tentu tak mudah,” kata dia.

Basuki menceritakan, kalau dirinya digusur, maka tak lagi memunyai kampung halaman.  Sebab kediaman orangtuanya sudah dijual sejak lama.

“Saya pengalaman tak punya kampung halaman. Karena rumah orang tua saya sudah dijual. Karena saya delapan bersaudara, jadi rumah orangtua dijual untuk kebutuhan kami. Jadi saya enggak lagi punya kampung halaman. Sedih juga,” tuturnya.

Soal uang ganti kerugian, Basuki mengatakan belum ada karena masih tahap sosialisasi. Ia juga belum mengetahui kapan rumahnya dieksekusi untuk proyek Tol Becak Kayu.

Ia mengaku saat ini tengah mempersiapkan rumah barunya. Rumah itu akan berlokasi di Kemang Pratama, Bekasi.

“Ini baru mau bikin rumah di Kemang Pratama. Itu saya beli tahun 1998, waktu krisis dan rumah dijual-jualin. Tapi, rumahnya belum jadi dan saya belum ada rumah lain,” katanya.

Sembari menunggu rumah barunya siap, Basuki menyebut akan tinggal di rumah dinasnya sampai akhir masa jabatan pada Oktober 2019 mendatang. (lna)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*