Raja Thailand Nikahi Mantan Pramugari Thai Airways

Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn menikahi Suthida | Foto: google
Mari berbagi

JoSS, THAILAND – Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn, mengumumkan pernikahannya dengan Suthida beberapa hari menjelang pelantikan. Suthida merupakan mantan pramugari Thai Airways. Sempat menjadi tim keamanan Vajiralongkorn, Suthida diberi gelar jenderal pada 2016 lalu.

Sang Raja pun langsung menggelar upacara pemberian gelar ratu kepada istrinya. Media kerajaan Thailand, Royal Gazette, merilis pengumuman pernikahan tersebut, menyatakan bahwa Suthida Vajiralongkorn na Ayudhya “resmi menikah” dengan raja sesuai dengan tradisi kerajaan.

“Untuk itu, ia menyematkan titel atas Suthida Vajiralongkorn na Ayudhya dari Permaisuri menjadi Ratu Suthida mulai saat ini,” demikian bunyi pernyataan tersebut sebagaimana dikutip AFP, Kamis (2/5).

Gelar tersebut resmi diberikan kepada Suthida dalam sebuah upacara di Istana Dusit yang dihadiri langsung oleh Vajiralongkorn pada Rabu (1/5).

Dalam upacara tersebut, Vajiralongkorn mengenakan seragam putih sementara Ratu Suthida terlihat berbalut gaun sutera Thailand.

Ini merupakan pernikahan keempat Vajiralongkorn. Tak banyak fakta terkuak mengenai sang ratu karena hukum lese-majeste yang ketat di Thailand.

Penyematan gelar ratu ini sendiri dihelat beberapa hari menjelang rangkaian upacara pelantikan Vajiralongkorn yang akan ditahbiskan menjadi raja kesepuluh dinsati Chakri.

Baca juga: Sensasi Mandi Bagai Raja di Umbul Ngabean, Boyolali

Rangkaian upacara tiga hari tersebut akan dimulai pada Sabtu (4/5). Warga Thailand akan menjadi saksi sejarah karena pelantikan ini adalah yang pertama kali setelah hampir tujuh dekade.

Raja sebelumnya juga membuat keputusan kontroversial yaitu melucuti seluruh gelar mantan perdana menterinya yaitu Thaksin Shinawatra. Keputusan itu diambil karena Thaksin dianggap skandal kejahatan dan malah kabur ke luar negeri ketimbang menghadapi proses hukum.

Raja Vajiralongkorn mencabut gelar Chula Chom Klao dari Thaksin. Pernyataan itu disampaikan sepekan setelah pemilihan umum digelar.

Sikap Raja Vajiralongkorn menjadi sinyal dia tidak rela jika kelompok pendukung Thaksin, melalui Partai Pheu Thai, menang dalam pemilu. Sehari sebelum pemilihan umum digelar, dia juga mengimbau supaya rakyat Thailand mendukung ‘orang-orang baik’ untuk mencegah kekacauan pemerintahan.

Raja Vajiralongkorn juga tidak setuju ketika kakaknya, Putri Ubolratana Rajakanya, dicalonkan sebagai kandidat perdana menteri oleh Partai Thai Raksa Chart. Mahkamah Konstitusi Thailand lantas membubarkan Parta Thai Raksa Chart. (lna)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*