Polres Trenggalek Buka Fasilitas Penitipan Kendaraan Selama Lebaran

Ilustrasi | Foto: google
Mari berbagi

JoSS, TRENGGALEK – Warga Trenggalek yang akan meninggalkan kendaraan selama lebaran tak perlu khawatir, sebab Polres Trenggalek telah membuka fasilitas penitipan kendaraan gratis.

Fasilitas ini diberikan sebagai upaya perlindungan bagi masyarakat, agar mereka tetap tenang meninggalkan kendaraan termasuk rumah selama lebaran.

“Silakan, yang mau mudik keluar Trenggalek dan kendaraan tidak dibawa bisa dititipkan di Polres, gratis tidak dipungut biaya. Ada hal lain yang juga harus diperhatikan saat keluar kota, kondisi rumah pastikan sudah terkunci, listrik, kompor mati,” kata Kabag Operasional Polres Trenggalek, Hariyanto, seperti yang dilansir dari detiknews, Rabu (29/5).

Sementara terkait pengamanan selama lebaran, Polres Trenggalek menyiapkan 368 personel gabungan dari 180 polisi. Serta sisanya dari TNI, dinas perhubungan, dinas kesehatan serta sejumlah instansi lain.

“Tim gabungan akan kami tempatkan di empat pos, yakni simpang tiga Widowati, Durenan, Terminal Surodakan dan Watulimo. Sedangkan masing-masing polsek juga membuat pos imbangan,” ujarnya.

Empat pos tersebut merupakan kawasan simpul-simpul pergerakan penduduk pada saat lebaran. Tim gabungan akan melakukan pemantauan pemudik melintas di sejumlah jalur utama maupun jalur wisata.

Baca juga: PLTU Cirebon Diminta Tetap Beroperasi Selama Lebaran

“Untuk fokus pengamanan wisata, ada dua wilayah yaitu Watulimo dan Panggul. Nah untuk yang wilayah Watulimo atau Prigi sudah ada pos, kemudian yang Panggul pihak polsek akan membuat pos imbangan,” jelasnya.

Dua kecamatan itu menjadi daerah tujuan wisata terbesar di Kabupaten Trenggalek, seperti Pantai Prigi, Pantai Karanggongso, Pangai Mutiara, Pantai Simbaronce, Gua Lawa, Via Ferrata, Konservasi Mangrove, Pantai Pelang, Pantai Konang, Konservasi Penyu Kili-kili dan sejumlah objek wisata lain.

“Nantinya kalau untuk jalur wisata akan di backup oleh teman-teman, polsek namun kalau butuh bantuan akan kami BKO dari polres,” imbuhnya.

Supriyanto menambahkan, untuk pengamanan kawasan permukiman atau komplek perumahan, polisi akan mengintensifkan patroli rutin. Namun pihaknya mengimbau, warga yang akan mengosongkan rumahnya agar memastikan kondisi rumah telah terkunci, listrik padam serta mematikan kompor dan mencabut regulator gas dari tabung.

“Kalau untuk menjaga penuh tentu tidak mungkin, sehingga diperlukan pengamanan swadaya dan kewaspadaan dari masyarakat sendiri juga,” jelasnya. (nug/lna)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*