Pesulap Lady Dhiana Jadi Guru Balet di Down Swan

lady dhiana
Lady Dhiana | Foto: google
Mari berbagi

JoSS, JAKARTA – Dhiana Mafa Suwardi atau lebih dikenal dengan nama Lady Dhiana mendapatkan peran sebagai seorang guru balet dalam film drama keluarga berjudul Down Swan.

“Saya jadi Sarah sebagai guru baletnya Nadia,” kata Dhiana saat berkunjung ke redaksi Kompas.com di Menara Kompas, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Senin (6/5).

Dhiana, artis yang juga pesulap ini mengaku, peran itu sangat bertolak belakang dengan karakternya sebagai seorang pesulap. Namun demikian, Dhiana sangat menikmati perannya itu.

“Enggak pernah balet sama sekali sih, pas jadi magician pun jenisnya extrem banget, sekarang jadi guru balet yang manis, sayang sama anak kecil,” ucap Dhiana.

“Ternyata seru banget walaupun kita harus nunggu mood-nya ya,” sambungnya. Dhiana menjalani beberapa kali workshop balet selama kurang dari sebulan untuk mendalami perannya.

Selain Dhiana, film tersebut juga turut dibintangi oleh Ariyo Wahab, Putri Ayudya, dan Arina Dhisya. Down Swan dijadwalkan tayang di bioskop-bioskop Indonesia pada 23 Mei 2019 mendatang.

Baca jugaLagu Lady Gaga dan Ariana Grande Dinilai Picu Konflik Sara

Sutradara film Down Swan, Fuad Akbar, mengatakan bahwa film debutnya itu mengisahkan tentang seorang anak mengidap down syndrome bernama Nadia, yang ingin meraih mimpi menjadi seorang balerina. Hal itu dikatakan Fuad.

“Down Swan ini adalah film tentang keluarga. Perjuangan anak kecil yang meraih cita-citanya dengan didukung oleh kedua orangtuanya,” kata Fuad.

Meski tergolong kisah yang ringan, Fuad mengaku penulisan naskah film tersebut berkali-kali direvisi. “Ceritanya lebih ringan, walaupun kenyataannya semua skrip punya kendala yang sama. Dirombak banyak sih sampai draft delapan,” ujarnya.

Fuad menambahkan, isu down syndrome tak membuat film ini menjadi segmented atau tersegmentasi. Down Swan justru, lanjutnya, ditujukkan untuk semua anak-anak di seluruh dunia.

“Ceritanya bukan untuk anak-anak berkubutuhan khusus, tapi untuk anak-anak di dunia mereka berhak mendapatkan cita-cita, kasih sayang, support kesehatannya, dan karena ini film drama, kami perlu yang lebih dramatik,” tambahnya. (Wiek/lna)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*