Pesta Kelulusan, Siswa Kulonprogo dan Bantul Tawuran

Mari berbagi

JoSS, KULONPROGO – Tawuran pelajar mewarnai perayaan kelulusan UNBK di Kulonprogo. Tawur pelajar itu melibatkan siswa sekolah di Kecamatan Nanggulan dan siswa sekolah di Kecamatan Sedayu, Bantul.

Kabag Ops Polres Kulonprogo, Kompol Sudarmawan mengungkapkan pihaknya menerima laporan aksi tawuran antar pelajar di Kecamatan Sentolo. Beruntung, sebelum tawuran semakin parah, petugas dari Polsek Sentolo berhasil membubarkannya.

“Tapi ada siswa yang kena sabetan gir motor, namun hanya luka ringan. Sekarang sedang diperiksa di Polsek Sentolo,” ujarnya, Senin (13/5) seperti dikutip Harianjogja.com

Baca juga: Tekan Kriminalitas, Pemkot Sinergikan Semua CCTV dengan Server Diskominfo

Selain tawuran, jajaran Polres Kulonprogo menyita belasan unit sepeda motor milik para siswa di salah satu sekolah di Kecamatan Pengasih. Sebagian kendaraan terpaksa diangkut lantaran tak diketahui siapa pemiliknya, karena saat polisi datang, gerombolan pelajar langsung melarikan diri.

Sudarmawan mengatakan penertiban ini bagian dari pembinaan para pelajar agar tak mengganggu kenyamanan lingkungan. Sebab polisi bertindak berdasarkan laporan warga yang mengeluhkan aksi para gerombolan pelajar yang ditengarai hendak konvoi merayakan kelulusan. Hal itu terlihat dari pakaian mereka yang dipenuhi coretan.

Agar tidak ada aksi serupa, Polres Kulonprogo akan melakukan patroli dalam beberapa hari ke depan. Ia pun berharap agar siswa yang dinyatakan lulus dapat merayakannya dengan cara-cara positif.

Kejadian ini sungguh beda jauh dibanding tahun-tahun lalu.  Setidaknya yang terjadi tahun 2018 lalu, ratusan siswa tingkat akhir dari berbagai sekolah menengah atas dan kejuruan di Wates, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, membagi-bagi nasi bungkus dan susu hangat bagi warga di sekitar sekolah mereka.

Masih sambil mengenakan seragam putih abu-abu, para pelajar ini menyebar mulai dari stasiun KA, alun-alun, pasar, persimpangan jalan besar, hingga pintu kereta. Setiap siswa memilih targetnya masing-masing. Ada yang membagikan panganan itu pada penarik becak, penarik gerobak sampah, tukang parkir, hingga pedagang pasar. (Wiek/lna)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*