‘Jarik’ Masjid Ditarget Bersihkan 800 Masjid dan Musala

Jarik Masjid
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi membantu membersihkan jendala Masjid Baitussalam, Kentangan | Foto: twitter hendrarprihadi
Mari berbagi

JoSS, SEMARANG – Selama Ramadan 2019 ini Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi kembali menggalakkan program Jumat Resik-Resik Masjid (Jarik Masjid). Dalam aksi ‘Jarik’ Masjid ini ditargetkan menjangkau kurang lebih 800 masjid dan mushala.

Program ini diawali dari Masjid Baitussalam, Kampung Kentangan, Kelurahan Jagalan, Semarang Tengah, Jumat (10/5).

“Dalam kegiatan setiap hari Jumat itu, semua pengampu wilayah di tingkat kelurahan dan kecamatan dan rekan-rekan OPD turun ke lapangan melakukan aktivitas bersih-bersih mushala dan masjid,” ungkapnya.

Untuk itu, setiap Jumat secara serentak akan dilakukan bersih-bersih di beberapa masjid dan mushola secara gotong-royong.

Menurut Hendi, acara ini memberikan beberapa nilai positif bagi Kota Semarang. Pertama, sebagai sarana silaturahmi dengan jamaah dan masjid takmir di mana Program ‘Jarik’ Masjid tersebut berlangsung.

“Kemudian, kebersihan adalah sebagian dari iman. Jadi, kemudian kita melakukan upaya bersih-bersih masjid ini menunjukkan keimanan kita sekaligus mendapatkan pahala di bulan Ramadan,” jelas Hendi.

Baca juga: Konon Masjid Sekayu Lebih Tua dari Masjid Agung Demak

Menurut Hendi, melalui program Jarik Masjid ini, ia menargetkan ada sekitar 700-800 masjid di wilayah Kota Semarang yang akan dibersihkan secara gotong-royong dan swadaya antartakmir dan perangkat Pemerintah Kota bersama warga Semarang.

Pada kesempatan ‘Jarik’ Masjid di Masjid Baitussalam Kentangan tersebut, Hendi beserta Wakil Wali Kota pun turut gotong-royong membersihkan masjid. Pihaknya juga memberikan sumbangan bagi Masjid Baitussalam berupa mukena, Alquran, dan bantuan yang diserahkan kepada takmir masjid.

“Semua harus bergotong royong. Manfaatnya banyak, warga bisa saling bersilaturahmi,” katanya seperti dikutip Jatengtoday.com.

Dia menargetkan kurang lebih 800 masjid dan musala di Kota Semarang bisa dibersihkan dalam program tersebut. Selain itu, Hendi sapaan akrab Hendrar Prihadi juga memberikan bantuan sejumlah mukena untuk menambah kelengkapan. “Sesuai ajaran Islam, kebersihan adalah bagian dari iman. Hal yang lebih penting adalah manfaat dari gotong royong,” katanya. (Wiek/lna)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*