Obat Sakit Mag Warungan, Amankah?

Mari berbagi

JoSS, JAKARTA – Kebanyakan penderita sakit maag cuma akan membeli obat di warung saat sakit maag-nya kambuh. Namun, yakinkah Anda jika obat yang anda beli itu aman?

Menurut dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi hepatologi, Hendra Nurjadin, tidak masalah selama dalam kondisi yang tidak parah.

“Kalau sakit mag minum obat yang dibeli warung tidak apa-apa. Artinya, sakit maagnya enggak parah-parah banget,” kata Hendra saat ditemui di Jakarta, ditulis Kamis (11/4) seperti dirilis Liputan6.com.

Hendra menekankan, bila sakit mag tidak kunjung sembuh sebaiknya lekas ke dokter. Kategori tak kunjung sembuh berupa saat Anda minum obat maag lalu maag kembali kambuh.

“Kecuali sakit maag enggak sembuh-sembuh. Itu harus ke dokter. Kita mesti tahu kenapa enggak sembuh-sembuh,” jelas Hendra.

Baca jugaAmankah Mengkonsumsi Telur Ayam Kampung Mentah? Ini Penjelasannya

Perlu dicek apakah ada kemungkinan di lambung terdapat infeksi infeksi bakteri Helicobacter pylori. Berikut berbagai obat Maag di Apotik dari Jenis Antasida

1. Promag

Selain mudah diperoleh di toko obat atau warung, rasanya yang tidak pahit dan mudah dikunyah membuatnya lebih digemari.

2. Mylanta

Obat ini tersedia dalam bentuk syrup dan tablet dengan bahan aktif magnesium hidroksida, aluminium hidroksida dan simetikon.

3. Waisan

Seperti obat antasida lainnya Waisan dikombinasikan dari magnesium hidroksida, Aluminuium hidroksida dan simetikon yang dapat bekerja langsung menetraslisir asam di lambung yang berlebihan.

4. Gastran

Cara kerja obat ini mirip dengan obat antasid lainnya yaitu dengan menetralisir asam lambung.

5. Antasida Doen

Obat ini merupakan antasida jenis tablet kunyah dengan kandungan bahan aktif aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida, namun tanpa simetikon.

6. Polysilane

Kandungan bahan aktifnya adalah magnesium hidroksida, aluminium hidroksida dan dimetikon.

Obat ini sebaiknya diberikan 1 – 2 jam sebelum makan dan sebelum tidur.

7. Camaag Mint

Obat yang mengandung bahan aktif Mg hidroksida, Al hidroksida dan dimetikon ini cara kerjanya mirip dengan antasida lainnya.

8. Ranitidine

Ranitidin adalah obat maag yang umumnya diresepkan oleh dokter untuk mengatasi maag.

9. Neosanmag Fast

Neosanmag Fast merupakan obat maag di apotik dengan kandungan bahan aktif fomatidine yang merupakan penghambat reseptor H2 histamin yang dapat menurunkan produksi dan keasaman asam lambung.

10. Ranivel

Obat maag di apotik lainnya dari jenis penghambat reseptor H2 adalah Ranivel. Obat dengan kandungan bahan aktif berupa ranitidin HCL ini mekanisme kerjanya sama seperti ranitidin yang menghambat reseptor H2 histamin sehingga dapat mengurangi asam lambung. (Wiek/lna)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*