Jembatan KA Sungai Brantas Akan Diganti Selasa 

Sungai brantas
Jembatan kereta api di Sungai Brantas | Foto: koranmemo
Mari berbagi

JoSS, MADIUN – Jembatan kereta api di Sungai Brantas akan diganti Selasa (9/4). Penggantian jembatan kereta api dengan nomor Bangunan Hikmat no 259 dan berada di KM 95+870 itu merupakan bagian dari proyek pengerjaan jalur ganda koridor Madiun-Jombang.

Menurut Manajer Humas PT KAI Daops VII Madiun, Ixfan Hendriwintoko, rencananya pekerjaan pergeseran jembatan di Sungai Brantas itu membutuhkan waktu kerja 130 menit. Sehingga selama proses pelaksaan pekerjaan itu, akan dilakukan penutupan jalur yang mengarah ke Kertosono-Sembung, Kertosono-Baron, dan Kertosono-Purwoasri.

Penutupan jalur tersebut mulai diberlakukan untuk KA Malioboro Express relasi Yogyakarta-Malang telah masuk Stasiun Purwoasri pada pukul 00.40 WIB sampai 02.50 WIB. Selanjutnya ada sejumlah perjalanan KA yang mengalami keterlambatan karena pekerjaan ini.

“Kegiatannya akan dilaksanakan pada Selasa dini hari. Untuk titiknya yaitu di jembatan Sungai Brantas di KM 95+870 petak jalan antara Kertosono-Sembung masuk di wilayah Kabupaten Nganjuk. Karena ini membutuhkan waktu kerja sekitar 130 menit. Jadi ada KA yang akan mengalami keterlambatan,” jelas Ixfan, seperti yang dilansir dari MadiunPos.com, Minggu (7/4).

Baca juga: PT Kereta Api Indonesia Daop IV Sediakan Tiket 14 Perjalanan KA Tambahan

Dijelaskannya, pekerjaan pergeseran jembatan tersebut akan dilakukan oleh Tim Satker Jatim. Menurutnya, pekerjaan pergeseran jembatan ini cukup berat, sebab dilihat dari konstruksi material untuk jembatan yang lama dengan panjang bentangan 105 meter dan beratnya mencapai 419,45 ton.

Jembatan lama itu diigantikan dengan jembatan baru yang lebih besar yaitu dengan panjang bentangan 192 meter dan berat bebannya mencapai 1.105 ton.

“Berat jembatan baru ini dua kali lebih berat dari jembatan lama. Pelaksanaannya ini dilakukan pada malam dini hari maka perlu penanganan yang ekstra ketat dan detail,” terangnya.

Pergeseran jembatan tersebut bertujuan untuk menggantikan jembatan eksisting satu jalur menjadi jembatan baru yang berkapasitas dua jalur.

“Jika tidak ada kendala dan perubahan, maka pekerjaan tersebut dilakukan sesuai rencana. Kegiatan pergeseran jembatan ini dilakukan malam hari tujuannya untuk meminimalisasi gangguan keterlambatan KA-KA yang lebih banyak. Karena pada jam-jam itu frekuensi KA tidak terlalu padat,” pungkasnya. (nug/lna)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*