Kerugian Material Akibat Lisus di Sragen Capai Ratusan Juta Rupiah 

ratusan juta
Ilustrasi | Foto: bobo.grid
Mari berbagi

JoSS, SRAGEN – Bencana alam puting beliung yang melanda Masaran dan Karangmalang, Sragen, Kamis (21/3) telah mengakibatkan kerugian material ratusan juta rupiah. Tepatnya Rp 445.722.000,-.

Kerugian material disebabkan banyak genting dan asbes rumah yang kabur dan puluhan pohon jati dengan nilai ekonomis tinggi yang tumbang.

Menurut Pelaksana Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Sragen, Sugeng Priyono, bahwa pihaknya bersama sukarelawan bencana dari berbagai potensi search and rescue Sragen telah mengevakuasi pohon tumbang yang melintang di jalan dan menimpa rumah.

Dia mengatakan cakupan dampak puting beliung itu cukup luas. Sehingga  penanganannya membutuhkan waktu sampai tiga jam. Dalam bencana yang melanda Desa Jurangjero dan Kedungwaduk di Kecamatan Karangmalang dan Desa Gebang di Kecamatan Masaran, Sugeng, total 77 rumah, plus dua sekolah dasar negeri di Kedungwaduk dan Jurangjero, Pendapa Balai Desa Kedungwaduk, dan satu poliklinik desa di Desa Gebang rusak.

Baca juga: Minim Peralatan BPBD Jadi Kendala Penanganan Bencana

“Kami bersyukur, tidak ada korban jiwa. Banyak rumah yang tertimpa pohon. Pohon yang tumbang kebanyakan pohon jati dan trembesi. Ada 12 instansi yang bergerak bersama dalam penanganan bencana alam itu, di antaranya BPBD, TNI, Polri, SAR MTA, SAR Poldes, PLN, MDMC, PMI, PSC 119, Orari, Kecamatan Masaran, dan Karangmalang. Total kerugiannya mencapai Rp445 jutaan,” ujarnya, seperti yang dilansir dari solopos.com, Jumat (22/3).

Sementara Sekretaris SAR Poldes Masaran, Tri Setyawan, menambahkan 77 rumah yang terdampak itu terdiri atas 70 rumah di wilayah Kecamatan Karangmalang dan tujuh rumah di wilayah Gebang. Dia mengatakan puting beliung terjadi saat hujan deras.

Terpisah, Kepala Desa Kedungwaduk, Edy Santoso mengatakan, dampak paling parah dari bencana puting beliung adalah di Jurangjero. Sedangkan di desanya, Edy menyebut, paling parah adalah pendapa balai desa lantaran tertimpa tower telekomunikasi setinggi 4 meter peninggalan Bupati Sragen, Untung Wiyono.

“Kini kami perbaiki dengan melibatkan sejumlah tukang. Sedangkan tower yang ambruk telah kami laporkan ke Dinas Komunikasi dan Informatika. Evakuasi belum bisa dilakukan karena harus menunggu alat berat,” tuturnya. (nug/lna) 

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*