Menghemat Pajak Orang Terkaya Di Inggris Tinggalkan Negaranya

negaranya
Sir Jim Ratcliffe | Foto: google
Mari berbagi

JoSS, LONDON – Mahalnya pajak yang diterapkan oleh pemerintahan Uni Eropa membuat orang terkaya di Inggris, Sir Jim Ratcliffe, berencana meninggalkan negaranya. Hal itu dilakukan untuk menghemat miliaran pound sterling atau puluhan triliun rupiah dalam bentuk pajak.

Dilansir dari Daily Mail pada Minggu (17/2) lelaki berusia 66 tahun, yang mendapat gelar kerajaan setahun lalu karena aktivitas bisnis dan investasinya itu, berencana menghemat 4 miliar pound sterling atau sekitar Rp73 triliun dengan pindah ke Monaco.

Seperti diketahui, Monaco terkenal bagi konglomerat dan pebisnis sebagai surga pajak selain karena barisan kapal pesiar dan yatch di pelabuhan, kasino, dan arena balapan mobil bergengsi tersedia di sana.

Saat ini, Ratcliffe sedang membahas dengan PwC untuk bagaimana strategi menghindari atau menghemat pembayaran pajak bisnisnya.

“Dan Ratcliffe sedang membahas dengan PwC untuk menghindari pajak, yang juga bakal menguntungkan dua tokoh eksekutif senior di perusahaan kimia miliknya yaitu Ineos,” begitu kata sumber berita yang dilansir Daily Mail.

Sementara itu, media Sunday Times melansir Ratcliffe, Andy Curriae, dan John Reece bakal mendapatkan 1 miliar pound sterling dan 10 miliar pound sterling uang tunai bebas pajak.

Baca jugaWow, Kekayaan Mark Zuckerberg Bertambah Rp86,2 Triliun/Hari

Jika langkah pemindahan perusahaan ke Monaco terealisir, kementerian Keuangan Inggris bakal kehilangan pendapatan sekitar 400 juta – 4 miliar pound sterling atau sekitar Rp7,3 triliun – Rp73 triliun.

Ratcliffe mendukung Brexit. Dia mengkritik Uni Eropa yang menerapkan peraturan berbiaya mahal dan pajak hijau, yang menurutnya menekan industri kimia di Eropa.

Ratcliffe berkirim surat kepada Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker, yang berisi protes aturan ketat industri energi dan hukum perburuhan, yang menurutnya membuat biaya tenaga kerja menjadi mahal.

Sir Vince Cable, pemimpin Demokrat Liberal, Inggris, dan pendukung Uni Eropa, mengecam keputusan Ratcliffe sebagai sangat sinis.

“Ada ribuan konstituen kami yang dibuat bangkrut oleh kementerian Keuangan karena melakukan penghindaran pajak berskala kecil. Tapi, ikan besar seperti Ratcliffe memperlakukan pajak sebagai hal suka-suka,” begitu kata Cable seperti dilansir Sunday Times, Inggris.

Tokoh Partai Buruh, Inggris, John McDonnell, memperingatkan rencana Ratcliffe seperti dilansir Financial Times.  “Patriot membayar pajak,” kata dia. (lna)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*