Konstruksi Basement Alun-Alun Semarang Rampung Tahun Ini

Alun alun pasar johar
Pembangunan alun alun Pasar Johar Semarang | Foto: suaramerdeka
Mari berbagi

JoSS, SEMARANG – Pembangunan Alun-Alun Semarang lahan Pasar Johar tahap I sudah merampungkan pemasangan tiang pancang. Proses pembangunan menyeluruh akan dilanjutkan tahun ini di tahap II dengan fokus penyelesaian lantai bawah atau basement.

Menurut Sekretaris Dinas Tata Ruang (Distaru) Kota Semarang M Irwansyah, tahap I telah menyelesaikan pondasi dengan memasang 700 tiang pancang pada lahan seluas 9,184 hektar.

“Dana yang dihabiskan pada tahap pertama senilai Rp 50 miliar,” terangnya kepada JoSS.co.id di Semarang, Senin (28/1).

Dijelaskan, tahap I rampung pada akhir tahun 2018. Adapun untuk tahap II, juga digelontor anggaran dengan besaran yang sama yakni Rp50 miliar.

Jadi total dana yang dikucurkan untuk membangun Pasar Johar yang terbakar 2015 dari APBD Kota Semarang sebesar Rp100 miliar. Anggaran itu difokuskan untuk merevitalisasi alun-alun dan mengembalikannya seperti fungsi semula.

“Adapun dana pembangunan Pasar Johar di bagian lain merupakan bantuan dari pemerintah pusat yang nilai totalnya mencapai sekitar Rp500 miliar,” tukasnya.

Saat ini pihaknya berupaya mempercepat proses lelang untuk pembangunan Alun-Alun Semarang tahap kedua ini. Sehingga pekerjaan bisa selesai tepat waktu yang ditargetkan November sampai Desember di tahun 2019 ini.

“Kami berupaya pekerjaan lelang untuk pembangunan alun-alun tahap kedua segera diselesaikan. Sehingga bisa selesai sesuai target. Harapannya bisa selesai bulan November atau Desember tahun ini,” ujar Irwansyah.

Bagian basement nantinya akan digunakan sebagai lahan parkir untuk pedagang Pasar Yaik. Adapun bagian atasnya adalah alun-alun seluas satu hektar yang dipergunakan sebagai fasilitas publik.

Baca juga: Pemkot Semarang Dorong IKM Rambah Pasar Ekspor

Sementara di sisi selatan terdapat koridor penghubung Pasar Johar menuju Masjid Kauman. “Dalam koridor ini nanti ada tenda-tenda untuk pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan perlengkapan shalat. PKL yang semula berjualan di depan Masjid Kauman akan diarahkan ke koridor ini,” jelasnya.

Ditambahkan, di Alun-Alun Semarang ini nanti akan ditanam rumput serta ditata untuk jalur pedestrian. Diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas alun-alun ini untuk berolahraga atau sekadar jalan-jalan bersama keluarga setelah selesai berbelanja di pedagang.

Dengan hadirnya alun-alun ini bisa menjadi destinasi wisata yang bersinergi dengan pasar tradisional.

“Oleh sebab itu pembangunan alun-alun diharapkan dapat berjalan lancar sesuai target. Akhir tahun bisa selesai, dan awal tahun depan 2020 bisa beroperasi,” harap Irwansyah. (gus/lna)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*